
Alasan Bank Dunia Ramal Ekonomi RI Cuma Tumbuh 5%
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
12 December 2019 11:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Dunia (World Bank/WB) memproyeksikan ekonomi Indonesia hanya akan tumbuh di angka 5% pada tahun 2019.
Hal ini diakibatkan berbagai faktor internal dan eksternal. Bank Dunia menilai ekonomi global saat ini tengah sulit.
"Jadi ini adalah tahun yang sangat sulit. Karena itulah kami memperkirakan bahwa ekonomi (Indonesia) akan melambat tahun ini menjadi 5% untuk 2019," kata Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia Frederico Gil Sander dalam acara Closing Bell CNBC Indonesia, Rabu (11/12/2019).
"(Perlambatan ekonomi ini) terutamanya terjadi karena perlambatan pertumbuhan investasi." lanjutnya.
Sander juga mengatakan bahwa proyeksi pertumbuhan di angka 5% ini juga didukung oleh meredanya ketidakpastian politik di dalam negeri.
"Sekarang saya berpikir bahwa sebagian ketidakpastian politik telah diselesaikan sehingga saya berpikir bahwa akan ada sedikit pengembalian investasi yang berorientasi domestik ... yang dapat membantu menjaga ekonomi tetap di 5% untuk 2019."
Sementara pada tahun 2020, World Bank memproyeksikan ekonomi Indonesia naik menjadi 5,1%. Ini dikarenakan akan ada pemulihan dalam ekonomi global, meski lingkungan perdagangan diperkirakan akan lebih buruk dari rata-rata 2019.
Sebelumnya pada Juli 2019 lalu, Bank Dunia memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh 5,1% di 2019 dan 5,2% di 2020.
"Jadi kami benar-benar memproyeksikan peningkatan moderat pada tahun 2020 yang didasarkan masih pada risiko yang lebih tinggi dari ketegangan perdagangan, jenis investasi yang menurun, pertumbuhan yang menurun tetapi lebih baik dari tahun 2019."
"Jadi itu sebabnya kami memproyeksikan peningkatan pertumbuhan di Indonesia dari 5% menjadi 5,1% tahun depan berdasarkan ini, sedikit lebih diuntungkan dari kondisi global," jelasnya.
(dru) Next Article Berat... Pemulihan Ekonomi RI Tak akan Merata di 2021
Hal ini diakibatkan berbagai faktor internal dan eksternal. Bank Dunia menilai ekonomi global saat ini tengah sulit.
"Jadi ini adalah tahun yang sangat sulit. Karena itulah kami memperkirakan bahwa ekonomi (Indonesia) akan melambat tahun ini menjadi 5% untuk 2019," kata Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia Frederico Gil Sander dalam acara Closing Bell CNBC Indonesia, Rabu (11/12/2019).
Sander juga mengatakan bahwa proyeksi pertumbuhan di angka 5% ini juga didukung oleh meredanya ketidakpastian politik di dalam negeri.
"Sekarang saya berpikir bahwa sebagian ketidakpastian politik telah diselesaikan sehingga saya berpikir bahwa akan ada sedikit pengembalian investasi yang berorientasi domestik ... yang dapat membantu menjaga ekonomi tetap di 5% untuk 2019."
Sementara pada tahun 2020, World Bank memproyeksikan ekonomi Indonesia naik menjadi 5,1%. Ini dikarenakan akan ada pemulihan dalam ekonomi global, meski lingkungan perdagangan diperkirakan akan lebih buruk dari rata-rata 2019.
Sebelumnya pada Juli 2019 lalu, Bank Dunia memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh 5,1% di 2019 dan 5,2% di 2020.
"Jadi kami benar-benar memproyeksikan peningkatan moderat pada tahun 2020 yang didasarkan masih pada risiko yang lebih tinggi dari ketegangan perdagangan, jenis investasi yang menurun, pertumbuhan yang menurun tetapi lebih baik dari tahun 2019."
"Jadi itu sebabnya kami memproyeksikan peningkatan pertumbuhan di Indonesia dari 5% menjadi 5,1% tahun depan berdasarkan ini, sedikit lebih diuntungkan dari kondisi global," jelasnya.
(dru) Next Article Berat... Pemulihan Ekonomi RI Tak akan Merata di 2021
Most Popular