Bukalapak Punya 'Jendela' untuk Genjot Ekspor
Efrem Siregar, CNBC Indonesia
10 December 2019 20:23
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Bukalapak untuk membantu pelaku usaha UMKM mengekspor produk. Ada 5 negara tujuan ekspor, yaitu Malaysia, Singapura, Brunei, Taiwan, dan Hong Kong.
UMKM memakai fitur BukaGlobal di Bukalapak untuk pengiriman ekspor. Pada tahap kali ini, ada 1000 pelaku UMKM yang dilatih.
Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto berharap ekspor Indonesia dari UMKM dapat meningkat dengan kerja sama ini. Perjanjian Kerja Sama dilakukan melalui penandatangan Agus Suparmanto dan Presiden Bukalapak Fajrin Rasyid di kantor Kemendag, Jakarta, Selasa (10/12/2019).
"Aktivitas perdagangan ekspor atau sehari-hari melalui online bisa menjadi inovasi pemasaran untuk UMKM yang sebelumnya melakukan pemasaran secara konvensional," kata Agus dalam sambutannya.
Fitur BukaGlobal diluncurkan pada Mei 2019. Pada kesempatan itu, Bukalapak mempraktikkan bagaimana operasional BukaGlobal melalui teleconference langsung dari Taiwan. Pembeli di sana memesan barang melalui BukaGlobal dan sejurus kemudian barang dikirim kurir.
Menurut Fajrin, lama pengiriman barang ke sana berkisar antara 8-10 hari. Kerja sama Kemendag dan Bukalapak dinilai Fajrin sebagai kolaborasi di era 4.0 untuk menjawab tantangan dan keadaan yang cepat berubah.
"Kita berterima kasih dengan bantuan yang disediakan Kementerian Perdagangan terutama informasi dan aturan-aturan di negara mitra apa saja yang diperhatikan," ucap Fajrin.
Adapun 5 negara tadi dipilih karena banyak ditempati oleh diaspora Indonesia. Menurut Fajrin, adanya diaspora lebih membantu pemasaran di sana karena mereka mungkin sudah mengetahui tentang Bukalapak.
Tak menutup kemungkinan Bukalapak akan membuka akses ke negara lain, namun Bukalapak tetap memperhatikan aturan-aturan yang berlaku di negara tujuan ekspor itu.
(hoi/hoi) Next Article RI Cuan Dagang dengan AS, Filipina, dan India
UMKM memakai fitur BukaGlobal di Bukalapak untuk pengiriman ekspor. Pada tahap kali ini, ada 1000 pelaku UMKM yang dilatih.
Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto berharap ekspor Indonesia dari UMKM dapat meningkat dengan kerja sama ini. Perjanjian Kerja Sama dilakukan melalui penandatangan Agus Suparmanto dan Presiden Bukalapak Fajrin Rasyid di kantor Kemendag, Jakarta, Selasa (10/12/2019).
Fitur BukaGlobal diluncurkan pada Mei 2019. Pada kesempatan itu, Bukalapak mempraktikkan bagaimana operasional BukaGlobal melalui teleconference langsung dari Taiwan. Pembeli di sana memesan barang melalui BukaGlobal dan sejurus kemudian barang dikirim kurir.
Menurut Fajrin, lama pengiriman barang ke sana berkisar antara 8-10 hari. Kerja sama Kemendag dan Bukalapak dinilai Fajrin sebagai kolaborasi di era 4.0 untuk menjawab tantangan dan keadaan yang cepat berubah.
"Kita berterima kasih dengan bantuan yang disediakan Kementerian Perdagangan terutama informasi dan aturan-aturan di negara mitra apa saja yang diperhatikan," ucap Fajrin.
Adapun 5 negara tadi dipilih karena banyak ditempati oleh diaspora Indonesia. Menurut Fajrin, adanya diaspora lebih membantu pemasaran di sana karena mereka mungkin sudah mengetahui tentang Bukalapak.
Tak menutup kemungkinan Bukalapak akan membuka akses ke negara lain, namun Bukalapak tetap memperhatikan aturan-aturan yang berlaku di negara tujuan ekspor itu.
(hoi/hoi) Next Article RI Cuan Dagang dengan AS, Filipina, dan India
Most Popular