DPR Minta RI Segera Setop Ekspor Gas ke Singapura

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
05 December 2019 19:31
Komisi VII DPR RI meminta agar ekspor gas ke Singapura bisa dihentikan lebih cepat sebelum 2023.
Foto: Komisi VII DPR RI (CNBC Indoneisa)
Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta agar penyetopan ekspor gas ke Singapura dipercepat. Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengaku senang dengan rencana pemerintah menghentikan ekspor gas ke Singapura pada 2023.

Falah juga meminta agar pemberhentian ekspor dilakukan lebih cepat. "Tapi apakah nggak terlalu lama? Kalau kita maksimalkan pasokan ke dalam negeri kan lebih bagus. Kalau 2023 kelamaan kenapa nggak disetop lebih cepat atau ada alternatif lain," ungkapnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VII DPR, Kamis, (5/12/2019).

Hal senada disampaikan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Alex Noerdin. Menurutnya Lapangan Grissik selama ini menerangi Singapura. Sementara desa-desa di sekitar Grissik masih gelap gulita.

"Dulu pada saat peresmian pengiriman gas pertama dari Lapangan Grissik ke Batam ke Singapura saya hadir. Saya dulu Bupati Banyuasin, saya nggak happy nggak setuju di kirim ke Singapura. Kenapa nggak dimanfaatkan dalam negeri," terangnya.



Menurutnya mereka telah menikmati keuntungan yang luar biasa dengan dijualnya gas ke Singapura apalagi sudah menggunakan skema cost recovery. Daerah dieksploitasi sumber daya habis-habisan dan menghadapi kerusakan.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mendukung rencana pemberhentian ekspor gas ke Singapura. Menurutnya ini menjadi upaya untuk meningkatkan kapabilitas nasional.

"Investasi dalam negeri akan meningkat, kalau devisa terganggu tapi produksi nasional meningkat kan bagus," terangnya di lokasi yang sama.

Lebih lanjut dirinya mengatakan ekspor dari Grissik selesai tahun 2023 masih ditambah dari Blok Sakakemang. Jika ekspor dihentikan industri harus siap menyerap. Apakah dibangun industri di Sumatera Selatan atau dialirkan ke daerah lain seperti Jawa Barat.

"Sekarang kan kita tinggal punya waktu 3 tahunan sampai dengan 2023 waktu untuk menyiapkan infrastruktur agar surplus di satu tempat bisa dialihkan ke tempat lain dan ditambah investasi industri di daerah-daerah tersebut penggunaanya," terangnya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan penghentian ini bertujuan untuk memenuhi pasokan dalam negeri.Kebutuhan gas Singapura selama ini dipasok dari Blok Corridor yang dikerjakan ConocoPhillips.

"Transmisi ini perlu juga di gas, Jadi gas kita kan banyak di Sumatera, supply ke Singapura akan habis di 2023, kita akan tarik ke dalam negeri," ungkapnya Rabu, malam (27/11/2019) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi VII



(gus/gus) Next Article ESDM Lantik Fatar Yani Jadi Wakil Kepala SKK Migas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular