
Bukan Babi Hutan, China Ciptakan Babi Mutan!
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
04 December 2019 18:56

Jakarta, CNBC Indonesia - China tidak pernah kehabisan akal untuk menjaga pasokan babinya yang telah dikacaukan penyakit demam babi Afrika (African Swine Fever/ASF).
Selain rutin melakukan pencegahan dan vaksinasi, ternyata pemerintah China juga banyak melakukan eksperimen untuk menciptakan babi mutan alias babi super yang diharapkan dapat lebih kuat melawan penyakit dan bisa tumbuh lebih cepat.
Mengutip laporan South China Morning Post (SCMP), terdapat beberapa peternakan besar (megafarm) di pinggiran Beijing. Di tempat itu puluhan babi merah muda dan hitam diawasi dengan ketat selama beberapa tahun terakhir. Mereka terlindung dari udara luar dan diberikan makanan dan memiliki waktu tidur yang baik.
"Pertanyaan yang paling membara bagi ilmuwan adalah bagaimana membuat babi lebih sehat," kata Zhao, kepala peneliti dan teknisi di Akademi Ilmu Pengetahuan di institut Zoologi Beijing. Lembaga itu dikelola pemerintah China. Pria berusia 45 tahun itu memimpin 20 peneliti dan teknisi dalam grupnya.
Upaya menciptakan babi mutan itu juga sengaja dilakukan China guna mengurangi impor babi dari negara lain, termasuk Amerika Serikat (AS). Apalagi di tengah perang dagang kedua negara yang sedang membara.
Kenaikan harga daging babi yang sangat tinggi juga telah mendorong Dewan Negara, kabinet China, untuk memperdalam penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi agar dapat meningkatkan produksi daging pokok negara.
Menurut laporan, investasi China dalam penelitian dan pengembangan babi mutan ini sangat tinggi, mencapai US$ 445 miliar pada 2017. Perusahaan-perusahaan China juga meningkatkan akuisisi terhadap perusahaan bioteknologi dan farmasi asing, di mana nilai akuisisi mereka mencapai US$ 25,4 miliar sejak awal 2014.
(gus) Next Article China Dibuat Pusing oleh Babi, Harga Meroket Lalu Drop Parah
Selain rutin melakukan pencegahan dan vaksinasi, ternyata pemerintah China juga banyak melakukan eksperimen untuk menciptakan babi mutan alias babi super yang diharapkan dapat lebih kuat melawan penyakit dan bisa tumbuh lebih cepat.
"Pertanyaan yang paling membara bagi ilmuwan adalah bagaimana membuat babi lebih sehat," kata Zhao, kepala peneliti dan teknisi di Akademi Ilmu Pengetahuan di institut Zoologi Beijing. Lembaga itu dikelola pemerintah China. Pria berusia 45 tahun itu memimpin 20 peneliti dan teknisi dalam grupnya.
Upaya menciptakan babi mutan itu juga sengaja dilakukan China guna mengurangi impor babi dari negara lain, termasuk Amerika Serikat (AS). Apalagi di tengah perang dagang kedua negara yang sedang membara.
Menurut laporan, investasi China dalam penelitian dan pengembangan babi mutan ini sangat tinggi, mencapai US$ 445 miliar pada 2017. Perusahaan-perusahaan China juga meningkatkan akuisisi terhadap perusahaan bioteknologi dan farmasi asing, di mana nilai akuisisi mereka mencapai US$ 25,4 miliar sejak awal 2014.
(gus) Next Article China Dibuat Pusing oleh Babi, Harga Meroket Lalu Drop Parah
Most Popular