
Internasional
Hiii... Gegara Darah Babi, Sungai di Korsel Jadi Merah
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
13 November 2019 16:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Bukan cuma China yang pusing karena babi. Korea Selatan juga merasakan hal yang sama.
Sebabnya, apalagi kalau bukan penyebaran demam babi Afrika (ASF) di negara itu. Bahkan, karena wabah ini 380 ribu babi dimusnahkan di negara K-pop ini.
Namun sayangnya, upaya pemusnahan itu justru berdampak pada terpolusinya sungai Yeoncheon Imjin. Sebagaimana ditulis AFP, upaya pemusnahan 47 ribu babi di wilayah itu justru membuat sungai memerah karena darah babi.
"Ini membuat orang-orang yang tinggal di sana miris dan kecewa," kata LSM setempat dari Yeoncheon Imjin River Civic Network, Lee Seok-woo, Rabu (13/11/2019).
"Saya dengar banyak petani tidak bisa bekerja karena bau yang sangat menyengat. Ini tidak bisa dibiarkan."
Sementara itu, Menteri Lingkungan di Korsel menegaskan sudah menangani masalah tersebut. Bahkan pompa penghisap juga dipakai untuk membersihkan sungai.
"Kita sudah membuat saluran dan fasilitas lain sehingga air yang terpolusi tidak akan mengalir ke dataran rendah," ujarnya.
"Sekarang tak ada lagi darah di wilayah itu."
(sef/sef) Next Article Jangan Kaget! Ilmuwan "Ubah" Jantung Babi Buat Manusia
Sebabnya, apalagi kalau bukan penyebaran demam babi Afrika (ASF) di negara itu. Bahkan, karena wabah ini 380 ribu babi dimusnahkan di negara K-pop ini.
Namun sayangnya, upaya pemusnahan itu justru berdampak pada terpolusinya sungai Yeoncheon Imjin. Sebagaimana ditulis AFP, upaya pemusnahan 47 ribu babi di wilayah itu justru membuat sungai memerah karena darah babi.
"Saya dengar banyak petani tidak bisa bekerja karena bau yang sangat menyengat. Ini tidak bisa dibiarkan."
Sementara itu, Menteri Lingkungan di Korsel menegaskan sudah menangani masalah tersebut. Bahkan pompa penghisap juga dipakai untuk membersihkan sungai.
"Kita sudah membuat saluran dan fasilitas lain sehingga air yang terpolusi tidak akan mengalir ke dataran rendah," ujarnya.
"Sekarang tak ada lagi darah di wilayah itu."
(sef/sef) Next Article Jangan Kaget! Ilmuwan "Ubah" Jantung Babi Buat Manusia
Most Popular