Vietnam Untung Besar Gegara Lobster RI, Singapura Juga
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
04 December 2019 15:15
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo menilai Vietnam mendapat keuntungan besar dari hasil penjualan benih lobster dari Indonesia. Sebaliknya, nelayan Indonesia hanya bisa gigit jari karena harga belinya jauh di bawah harga yang dijual di Vietnam.
"Dari nelayan dibeli Rp3-5 rb. Sampai ke sana harganya ternyata paling mahal itu Rp 139 ribu satu benih. Gila, satu benih baby itu Rp 139 ribu? 'iya pak susah barangnya sekarang. Biasanya hanya Rp50-70 ribuan," kata Edhy pada Rakornas KKP di Hotel Borobudur Jakarta, rabu (4/12/2019).
Tingginya harga benih lobster bukan hanya sedikit yang bisa dimanfaatkan oleh Vietnam. Karena stok benih lobster di negara tersebut mayoritas berasal dari Indonesia. "Kebutuhan baby lobster mereka 80% datang dari Indonesia. Celakanya 80% tidak langsung dari Indonesia, (namun) lewat Singapura," kata Politisi partai Gerindra tersebut.
Pengiriman tidak langsung itu juga yang menyebabkan harga benih lobster kian menanjak. Di sisi lain, petani di Indonesia tidak mendapatkan keuntungan yang memadai.
Demi meminimalisir kerugian yang terjadi, Edhy menyebut ekspor benih lobster, kebijakan yang sebelumnya dibatasi oleh Menteri KKP periode 2014-2019, Susi Pudjiastuti, bisa menjadi solusi. Susi melarang perdagangan benih lobster di bawah 200 gram.
"Coba kalau kita bener bener manage ini dengan baik. Kita petakan wilayah lobster yang diambil ini, baru kita atur rapi-rapi, kita bikin aturan siapa yang ngumpulnya, kita tunjuk yang ngumpul, kita tunjuk pengusaha di sana yang penerima," papar Edhy.
Namun, perlu diperhatikan bahwa pengiriman yang selama ini transit melalui Singapura perlu dihilangkan.
"Langsung dagangnya dari Indonesia ke Vietnam. baru kita hitung berapa pajak yang harus mereka bayar, berapa persen kita akan kirim beri kuota ke sana, sisanya kita ekspor, sebagian lagi kita budidaya," sebut Edhy.
(hoi/hoi) Next Article Edhy Prabowo Buka Izin Ekspor Lobster, 26 Eksportir Antre
"Dari nelayan dibeli Rp3-5 rb. Sampai ke sana harganya ternyata paling mahal itu Rp 139 ribu satu benih. Gila, satu benih baby itu Rp 139 ribu? 'iya pak susah barangnya sekarang. Biasanya hanya Rp50-70 ribuan," kata Edhy pada Rakornas KKP di Hotel Borobudur Jakarta, rabu (4/12/2019).
Tingginya harga benih lobster bukan hanya sedikit yang bisa dimanfaatkan oleh Vietnam. Karena stok benih lobster di negara tersebut mayoritas berasal dari Indonesia. "Kebutuhan baby lobster mereka 80% datang dari Indonesia. Celakanya 80% tidak langsung dari Indonesia, (namun) lewat Singapura," kata Politisi partai Gerindra tersebut.
Demi meminimalisir kerugian yang terjadi, Edhy menyebut ekspor benih lobster, kebijakan yang sebelumnya dibatasi oleh Menteri KKP periode 2014-2019, Susi Pudjiastuti, bisa menjadi solusi. Susi melarang perdagangan benih lobster di bawah 200 gram.
"Coba kalau kita bener bener manage ini dengan baik. Kita petakan wilayah lobster yang diambil ini, baru kita atur rapi-rapi, kita bikin aturan siapa yang ngumpulnya, kita tunjuk yang ngumpul, kita tunjuk pengusaha di sana yang penerima," papar Edhy.
Pilihan Redaksi |
Namun, perlu diperhatikan bahwa pengiriman yang selama ini transit melalui Singapura perlu dihilangkan.
"Langsung dagangnya dari Indonesia ke Vietnam. baru kita hitung berapa pajak yang harus mereka bayar, berapa persen kita akan kirim beri kuota ke sana, sisanya kita ekspor, sebagian lagi kita budidaya," sebut Edhy.
(hoi/hoi) Next Article Edhy Prabowo Buka Izin Ekspor Lobster, 26 Eksportir Antre
Most Popular