
UMK Jadi Polemik, Ini Respons Mengejutkan Walkot di Jabar
Efrem Siregar, CNBC Indonesia
02 December 2019 19:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan UMK 2020 sudah diperhitungkan maksimal oleh pemerintah provinsi Jawa Barat. Menurutnya, UMK Tasikmalaya masih berada di kisaran yang relatif menengah.
Sesuai SK Gubernur Jawa Barat, UMK Kota Tasikmalaya 2020 ditetapkan sebesar Rp2.264.093. Kenaikan upah yang ditetapkan pemerintah disebutnya sudah melalui dewan pengupahan.
Dia mengakui memang ada polemik seputar UMK di Jawa Barat. Menurutnya, tak mudah menentukan angka yang tepat untuk mengakomodir kepentingan kalangan buruh dan pengusaha.
"Kita sudah tetapkan Rp 2,2 juta, relatif di tengah. Memang kita mencoba menghitung, upah tenaga kerja. Di sisi lain kebutuhan upah tenaga kerja wajar, namun bagaimana industri jangan terlalu terbebani," katanya.
"Menentukan titik optimal itu tidak sederhana. Jangan sampai ada isu naik, kemudian investor lari karena terlalu mahal," katanya.
Dikutip dari situs open data Kota Tasikmalaya, tahun 2017 industri sektor bordir masih mendominasi dengan 1.400 unit usaha, kebanyakan UMKM. Disusul kemudian industri alas kaki, bahan bangunan dan makanan olahan.
Nasib Kota Tasikmalaya lebih beruntung ketimbang daerah lain di Jawa Barat di mana sejumlah pabrik sudah relokasi ke luar provinsi lain, umumnya ke Jawa Tengah yang berupah murah. Dengan UMK sebesar Rp2,2 juta, Budi mengklaim sampai saat ini belum ada relokasi industri dari Tasikmalaya.
Ia mengatakan isu yang perlu diselesaikan selanjutnya adalah bagaimana meningkatkan produktivitas buruh, lalu menjaga inflasi tetap rendah supaya bisa menggenjot daya beli masyarakat.
"Tripartit harus betul-betul terjaga. Buruh lebih produktif menghasilkan barang berkualitas dan berdaya saing, di sisi lain perusahaan semakin efisien," katanya.
"Inflasi Tasikmalaya tahun 2018 rendah 2,30%. Pertumbuhan ekonomi tinggi tanpa didukung inflasi, celaka kan," katanya.
Berikut daftar UMK 2020 Jabar :
1. Kabupaten Karawang (Rp4.594.324)
2. Kota Bekasi (Rp4.589.708)
3. Kabupaten Bekasi (Rp4.498.961)
4. Kota Depok (Rp4.202.105)
5. Kota Bogor (Rp4.169.806)
6. Kabupaten Bogor (Rp4.083.670)
7. Kabupaten Purwakarta (Rp4.039.067)
8. Kota Bandung (Rp3.623.778)
9. Kabupaten Bandung Barat (Rp3.145.427)
10. Kabupaten Sumedang (Rp3.139.275)
11. Kabupaten Bandung (Rp3.139.275)
12. Kota Cimahi (Rp3.139.274)
13. Kabupaten Sukabumi (Rp3.028.531)
14. Kabupaten Subang (Rp2.965.468)
15. Kabupaten Kabupaten Cianjur (Rp2.534.798)
16. Kota Sukabumi (Rp2.530.182)
17. Kabupaten Indramayu (Rp2.297.931)
18. Kota Tasikmalaya (Rp2.264.093)
19. Kabupaten Tasikmalaya (Rp2.251.787)
20. Kota Cirebon (Rp2.219.487)
21. Kabupaten Cirebon (Rp2.196.416)
22. Kabupaten Garut (Rp1.961.085)
23. Kabupaten Majalengka (Rp1.944.166)
24. Kabupaten Kuningan (Rp1.882.642)
25. Kabupaten Ciamis (Rp1.880.654)
26. Kabupaten Pangandaran (Rp1.860.591)
27. Kota Banjar (Rp1.831.884)
(hoi/hoi) Next Article UMK Jabar Paling Tinggi: Buruh Malah Gundah, Pengusaha 'Lega'
Sesuai SK Gubernur Jawa Barat, UMK Kota Tasikmalaya 2020 ditetapkan sebesar Rp2.264.093. Kenaikan upah yang ditetapkan pemerintah disebutnya sudah melalui dewan pengupahan.
Dia mengakui memang ada polemik seputar UMK di Jawa Barat. Menurutnya, tak mudah menentukan angka yang tepat untuk mengakomodir kepentingan kalangan buruh dan pengusaha.
"Menentukan titik optimal itu tidak sederhana. Jangan sampai ada isu naik, kemudian investor lari karena terlalu mahal," katanya.
Dikutip dari situs open data Kota Tasikmalaya, tahun 2017 industri sektor bordir masih mendominasi dengan 1.400 unit usaha, kebanyakan UMKM. Disusul kemudian industri alas kaki, bahan bangunan dan makanan olahan.
Nasib Kota Tasikmalaya lebih beruntung ketimbang daerah lain di Jawa Barat di mana sejumlah pabrik sudah relokasi ke luar provinsi lain, umumnya ke Jawa Tengah yang berupah murah. Dengan UMK sebesar Rp2,2 juta, Budi mengklaim sampai saat ini belum ada relokasi industri dari Tasikmalaya.
Ia mengatakan isu yang perlu diselesaikan selanjutnya adalah bagaimana meningkatkan produktivitas buruh, lalu menjaga inflasi tetap rendah supaya bisa menggenjot daya beli masyarakat.
"Tripartit harus betul-betul terjaga. Buruh lebih produktif menghasilkan barang berkualitas dan berdaya saing, di sisi lain perusahaan semakin efisien," katanya.
"Inflasi Tasikmalaya tahun 2018 rendah 2,30%. Pertumbuhan ekonomi tinggi tanpa didukung inflasi, celaka kan," katanya.
Berikut daftar UMK 2020 Jabar :
1. Kabupaten Karawang (Rp4.594.324)
2. Kota Bekasi (Rp4.589.708)
3. Kabupaten Bekasi (Rp4.498.961)
4. Kota Depok (Rp4.202.105)
5. Kota Bogor (Rp4.169.806)
6. Kabupaten Bogor (Rp4.083.670)
7. Kabupaten Purwakarta (Rp4.039.067)
8. Kota Bandung (Rp3.623.778)
9. Kabupaten Bandung Barat (Rp3.145.427)
10. Kabupaten Sumedang (Rp3.139.275)
11. Kabupaten Bandung (Rp3.139.275)
12. Kota Cimahi (Rp3.139.274)
13. Kabupaten Sukabumi (Rp3.028.531)
14. Kabupaten Subang (Rp2.965.468)
15. Kabupaten Kabupaten Cianjur (Rp2.534.798)
16. Kota Sukabumi (Rp2.530.182)
17. Kabupaten Indramayu (Rp2.297.931)
18. Kota Tasikmalaya (Rp2.264.093)
19. Kabupaten Tasikmalaya (Rp2.251.787)
20. Kota Cirebon (Rp2.219.487)
21. Kabupaten Cirebon (Rp2.196.416)
22. Kabupaten Garut (Rp1.961.085)
23. Kabupaten Majalengka (Rp1.944.166)
24. Kabupaten Kuningan (Rp1.882.642)
25. Kabupaten Ciamis (Rp1.880.654)
26. Kabupaten Pangandaran (Rp1.860.591)
27. Kota Banjar (Rp1.831.884)
(hoi/hoi) Next Article UMK Jabar Paling Tinggi: Buruh Malah Gundah, Pengusaha 'Lega'
Most Popular