Penjelasan Lengkap Jokowi Soal Wacana Jadi Presiden 3 Periode

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
02 December 2019 15:17
Demikian dikatakan Jokowi kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/12/2019).
Foto: Presiden Joko Widodo (BPMI Setpres/Laily Rachev)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo memberikan tanggapan ihwal sejumlah isu terkini yang berkembang di masyarakat. Salah satu isu yang mengemuka adalah amandemen UUD 1945, terutama yang berkaitan dengan pemilihan presiden.

Berdasarkan dinamika terkini di MPR RI, ada sejumlah opsi yang mengemuka antara lain masa jabatan presiden ditambah menjadi tiga periode (total 15 tahun), masa jabatan presiden dikurangi menjadi satu periode (delapan tahun), hingga pemilihan presiden dikembalikan ke MPR RI.

Lalu, apa tanggapan Jokowi? Apakah eks Wali Kota Solo itu berminat untuk memperpanjang masa jabatannya hingga 2029?



"Sejak awal, sudah saya sampaikan, karena saya ini produk dari pemilihan langsung, sehingga saat itu waktu ada keinginan untuk amandemen, apa jawaban saya? Untuk urusan haluan negara, jangan melebar ke mana-mana," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/12/2019).

"Apakah tidak melebar ke mana-mana? Sekarang kenyataannya seperti itu kan. Ada yang lari, presiden dipilih MPR, ada yang lari presiden tiga periode, ada yang lari presiden satu kali 8 tahun. Kan kemana-mana seperti yang saya sampaikan. Jadi, lebih baik, tidak usah amandemen," lanjutnya.

Simak penjelasan lengkap Jokowi berikut ini:

Sejak awal, sudah saya sampaikan, karena saya ini produk dari pemilihan langsung, sehingga, saat itu waktu ada keinginan untuk amandemen, apa jawaban saya? Apakah bisa yang namanya amendemen berikutnya dibatasi? Untuk urusan haluan negara, jangan melebar ke mana-mana.

Apakah tidak melebar ke mana-mana? Sekarang kenyataannya seperti itu kan. Ada yang lari, presiden dipilih MPR, ada yang lari presiden tiga periode, ada yang lari presiden satu kali, 8 tahun. Kan kemana-mana seperti yang saya sampaikan. Jadi, lebih baik, tidak usah amandemen.

Kita konsentrasi saja ke tekanan-tekanan eksternal yang bukan sesuatu yang mudah untuk diselesaikan.

Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode. Itu ada tiga (makna) menurut saya. Satu ingin menampar muka saya. Yang kedua ingin cari muka, padahal saya sudah punya muka. Yang ketiga ingin menjerumuskan. Itu saja.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/miq) Next Article Kalau Jokowi Jadi Presiden RI 3 Periode, Anda Setuju?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular