Anies Cerita Soal Ciputra, Ingin Sulap DKI Mirip Singapura
28 November 2019 19:20
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan tentang sosok Ciputra yang punya keinginan mengubah wajah jalanan Jakarta seperti kawasan Orchard di Singapura.
"Kita beberapa kali diskusi dengan beliau tentang penataan kota. Gagasan itu, gagasan yang tumbuh karena pengalaman. Bukan saja karena bacaan beliau di lintas wilayah dunia, tapi karena pengalamannya di kota Jakarta," ujar Anies usai menghadiri ke persemayaman mendiang Ciputra di Ciputra Artpreneur, Kamis (28/11/2019).
Untuk diketahui, Ciputra berkeinginan agar masyarakat Jakarta lebih banyak berjalan kaki, lebih banyak meluangkan waktunya untuk berinteraksi. "Persis yang kita kerjakan pula sekarang. Lebih banyak trotoar. Jadi bukan bicara satu jalur, itu beliau bicara kota yang lebih luas," tutur Anies.
Anies mengaku banyak sekali ilmu yang didapatkan dari sosok mendiang Ciputra. Mulai dari pengetahuan teknis, entrepreneurship, hingga kemampuan disiplin manajemen.
"Dua dekade terakhir, Pak Ci mendorong sekali pengembangan kewirausahaan. Kewirausahaan itu ada di berbagai wilayah Indonesia. Beliau menyadari kombinasi itu penting, kemampuan teknis entrepreneur dan manajemen," kata dia.
Kemajuan pembangunan Jakarta, kata Anies juga bisa terwujud dari dukungan dan ide dari mendiang Ciputra. Di mana mendiang Ciputra merupakan arsitek yang merancang Pasar Senen saat Soemarno Sosroatmodjo menjadi Gubernur DKI Jakarta dua periode, 1960-1964 dan berlanjut 1965-1966.
Tak hanya Pasar Senen, Ciputra juga merupakan arsitek dari pembangunan Ancol, urban region atau peremajaan kota yang dilakukan pada tahun 1960-an.
"Yang sampai sekarang kita rasakan. Jadi kita merasa kehilangan dan kami percaya Tuhan yang Maha Kuasa akan memberikan tempat sebaik-baiknya untuk beliau," tutur Anies.
(dru/dru)
"Kita beberapa kali diskusi dengan beliau tentang penataan kota. Gagasan itu, gagasan yang tumbuh karena pengalaman. Bukan saja karena bacaan beliau di lintas wilayah dunia, tapi karena pengalamannya di kota Jakarta," ujar Anies usai menghadiri ke persemayaman mendiang Ciputra di Ciputra Artpreneur, Kamis (28/11/2019).
Untuk diketahui, Ciputra berkeinginan agar masyarakat Jakarta lebih banyak berjalan kaki, lebih banyak meluangkan waktunya untuk berinteraksi. "Persis yang kita kerjakan pula sekarang. Lebih banyak trotoar. Jadi bukan bicara satu jalur, itu beliau bicara kota yang lebih luas," tutur Anies.
Anies mengaku banyak sekali ilmu yang didapatkan dari sosok mendiang Ciputra. Mulai dari pengetahuan teknis, entrepreneurship, hingga kemampuan disiplin manajemen.
"Dua dekade terakhir, Pak Ci mendorong sekali pengembangan kewirausahaan. Kewirausahaan itu ada di berbagai wilayah Indonesia. Beliau menyadari kombinasi itu penting, kemampuan teknis entrepreneur dan manajemen," kata dia.
Kemajuan pembangunan Jakarta, kata Anies juga bisa terwujud dari dukungan dan ide dari mendiang Ciputra. Di mana mendiang Ciputra merupakan arsitek yang merancang Pasar Senen saat Soemarno Sosroatmodjo menjadi Gubernur DKI Jakarta dua periode, 1960-1964 dan berlanjut 1965-1966.
Tak hanya Pasar Senen, Ciputra juga merupakan arsitek dari pembangunan Ancol, urban region atau peremajaan kota yang dilakukan pada tahun 1960-an.
"Yang sampai sekarang kita rasakan. Jadi kita merasa kehilangan dan kami percaya Tuhan yang Maha Kuasa akan memberikan tempat sebaik-baiknya untuk beliau," tutur Anies.
Artikel Selanjutnya
Jakarta Kebanjiran, Anies Baswedan: Kita Fokus Penanganan
(dru/dru)
