Selain Motor, Pemerintah Fokus Kembangkan Bus Listrik

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
27 November 2019 15:11
Pemerintah juga terus mengembangkan kendaraan listrik terutama sepeda motor dan bus listrik.
Foto: Seorang pria menyambungkan bus listrik, yang diproduksi oleh BYD China, sebagai bagian dari armada bus listrik baru untuk transportasi umum di Santiago, Cile 28 November 2018. Gambar diambil 28 November 2018. REUTERS / Rodrigo Garrido
Jakarta, CNBC Indonesia - Menristek Bambang Brodjonegoro mengungkapkan bahwa fokus pemerintah dalam pengembangan kendaraan listrik tak hanya sepeda motor seperti motor listrik Gesits, tapi juga kendaraan listrik massal seperti bus. Sedangkan mobil listrik akan diserahkan ke swasta.

"Saya lebih fokus di public transportation, misalnya bus. Bus listrik lebih penting dibanding mobil listrik," katanya di Electric Vehicles Indonesia Forum & Exhibition rabu (27/11/2019).

Bambang mengatakan bahwa perguruan tinggi dan LIPI akan lebih dulu memfokuskan pengembangan kendaraan listrik yang berbasis transportasi publik karena menyangkut banyak orang. "Kan mobil listrik banyak swasta yang produksi. Kita arahnya public transport," sebutnya.

Selain bus, yang dikembangkan adalah motor listrik. Bukan tanpa alasan, menurutnya permintaan terhadap jenis alat transportasi ini sangatlah tinggi, apalagi permintaan di daerah. Misalnya motor listrik Gesits, merupakan kolaborasi PT Gesits Technologies Indo (GTI) dengan anak usaha PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi. Motor listrik nasional Gesits awalnya dikembangkan oleh Garansindo dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Jawa Timur. 



Pemerintah sudah mendukung pengembangan kendaraan listrik dengan terbitnya Peppres nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

Bambang juga mengatakan bahwa beberapa negara ASEAN mulai mengembangkan kendaraan listrik. Misalnya Malaysia yang di tahun 2020 mendatang akan membangun 125.000 charging station. Fasilitas itu diproyeksikan akan menampung masing-masing 100.000 unit populasi mobil listrik dan sepeda motor listrik serta 4.000 bus listrik.

"Negara-negara lain sudah lebih dulu mulai melangkah. Ada Malaysia, juga Thailand yang di Bangkok Motor Show 2019 lalu menerima lebih dari 4.500 pesanan," sebutnya.

[Gambas:Video CNBC]


(hoi/hoi) Next Article Motor Listrik Gesits akan Mejeng di Pameran Industri Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular