Motor Listrik China Janji Mau Bangun Pabrik di RI
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
02 October 2019 20:55
Jakarta, CNBC Indonesia - Persaingan industri motor listrik nasional bakal kian ketat. PT Cakra Motor Nasional tengah menyiapkan membuka pabrik perakitan di kawasan Karawang, Jawa Barat.
PT Cakra Motor Nasional merupakan perusahaan yang berencana menjual beberapa tipe motor listrik produksi China. Di Indonesia, motor listrik tersebut diberi merek Cakra.
"Saya akan buka cabang ke seluruh Indonesia, perakitannya ada di Karawang atau Bekasi," ungkap Direktur Utama PT Cakra Motor Nasional, Robin, ketika ditemui di Hotel Millenium, Jakarta, Rabu (2/10/2019).
Dia menargetkan, pembangunan pabrik motor listrik Cakra bisa terealisasi pada 2021. Dikatakan, setidaknya butuh minimal lahan 6 hektare untuk pabrik tersebut. Namun, menurutnya realisasinya tergantung pada kebijakan pemerintah.
"Makanya ini tergantung lagi kepada pemerintah regulasinya. Kalau kita pengennya sih secepatnya kan, cuma apakah masyarakat kita sudah bisa menerima kendaraan listrik dan fasilitas-fasilitas station dari pemerintah kan. Kalau swasta mau berapa listrik yang disediakan untuk charging station-nya," urainya.
Ia berjanji hasil produksi dari pabrik tersebut mengandung dominasi komponen lokal. Dia bahkan tak ragu memprediksi komponen lokal yang bisa digunakan bisa mencapai 90%.
Namun, dia tak memungkiri ada sejumlah komponen yang memang harus didatangkan dari China. Menurutnya, kebutuhan seperti baterai, motor penggerak, dan controller harus impor dari pabrikan asal di China.
"Kita belum ada teknologinya. Dan memang investasinya cukup tinggi. Jadi kita manfaatkan, tapi yang terutama yang local content dulu," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Motor Listrik Gesits akan Mejeng di Pameran Industri Dunia
PT Cakra Motor Nasional merupakan perusahaan yang berencana menjual beberapa tipe motor listrik produksi China. Di Indonesia, motor listrik tersebut diberi merek Cakra.
"Saya akan buka cabang ke seluruh Indonesia, perakitannya ada di Karawang atau Bekasi," ungkap Direktur Utama PT Cakra Motor Nasional, Robin, ketika ditemui di Hotel Millenium, Jakarta, Rabu (2/10/2019).
Dia menargetkan, pembangunan pabrik motor listrik Cakra bisa terealisasi pada 2021. Dikatakan, setidaknya butuh minimal lahan 6 hektare untuk pabrik tersebut. Namun, menurutnya realisasinya tergantung pada kebijakan pemerintah.
"Makanya ini tergantung lagi kepada pemerintah regulasinya. Kalau kita pengennya sih secepatnya kan, cuma apakah masyarakat kita sudah bisa menerima kendaraan listrik dan fasilitas-fasilitas station dari pemerintah kan. Kalau swasta mau berapa listrik yang disediakan untuk charging station-nya," urainya.
Ia berjanji hasil produksi dari pabrik tersebut mengandung dominasi komponen lokal. Dia bahkan tak ragu memprediksi komponen lokal yang bisa digunakan bisa mencapai 90%.
Namun, dia tak memungkiri ada sejumlah komponen yang memang harus didatangkan dari China. Menurutnya, kebutuhan seperti baterai, motor penggerak, dan controller harus impor dari pabrikan asal di China.
"Kita belum ada teknologinya. Dan memang investasinya cukup tinggi. Jadi kita manfaatkan, tapi yang terutama yang local content dulu," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Motor Listrik Gesits akan Mejeng di Pameran Industri Dunia
Most Popular