
Kebanjiran Pesanan Motor Dinas, Gesits Bidik Segmen Ojol
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
02 October 2019 20:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen motor listrik lokal, Gesits, berencana memperluas pasar ke driver ojek online (ojol). Secara konkret, untuk merealisasikan rencana tersebut Gesits akan bekerja sama dengan 2 operator ojol, Grab dan Gojek.
"Kita terus melakukan komunikasi dengan mereka berdua," ungkap Manager Procurement Gesits M Natsir, ketika ditemui di Hotel Millenium, Jakarta, di sela acara bertajuk 'Action plan program kendaraan listrik berbasis baterai' yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan, Rabu (2/10/2019).
Penjajakan ini mulai mendapatkan lampu hijau dari salah satu operator. Natsir mengaku, komunikasi dengan Grab sudah terjalin amat intensif. Hanya saja, dia belum bersedia menjelaskan secara rinci ruang lingkup kerja sama yang akan terjalin.
"Memang yang paling intensif itu dari Grab. Tapi itu belum deal ya, nanti kita akan umumkan," lanjutnya.
Sejalan dengan itu, pihaknya juga masih banyak menjajaki beberapa pembicaraan dengan beberapa perusahaan leasing (pembiayaan). Tujuannya tak lain untuk menyediakan skema pembayaran secara kredit. Saat ini motor listrik gesit sudah diproduksi dan dijual ke pasaran dengan harga Rp25 juta per unit.
"Jadi yang banyak berbicara dengan kita itu banyak pihak-pihak leasing. Jadi untuk pengadaan koperasi-koperasi jadi itu sudah lebih seriuslah," ucapnya.
Ia mengaku selama ini Gesits lebih banyak terjual di kalangan mitra Kementerian/Lembaga pemerintah. Hanya saja, dia tidak menjelaskan data penjualan per bulan yang sudah terealisasi.
"Per bulan sih belum (ada catatannya). Tapi total order yang kita terima itu hampir 5.000 unit ya. Dari sejak acara terakhir April 2019," urainya.
"Kita fokusnya masih coba ke partner-partner mitra BUMN kita ya. Seperti ke PLN, Dishub, Kementerian Perindustrian. Jadi kira-kira kalau kedinasan itu sudah sekitar 3.000-4.000 unit. Sementara kalau untuk umum itu baru sekitar 1.000 unit yang sudah inden ke kita," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Motor Listrik Gesits akan Mejeng di Pameran Industri Dunia
"Kita terus melakukan komunikasi dengan mereka berdua," ungkap Manager Procurement Gesits M Natsir, ketika ditemui di Hotel Millenium, Jakarta, di sela acara bertajuk 'Action plan program kendaraan listrik berbasis baterai' yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan, Rabu (2/10/2019).
Penjajakan ini mulai mendapatkan lampu hijau dari salah satu operator. Natsir mengaku, komunikasi dengan Grab sudah terjalin amat intensif. Hanya saja, dia belum bersedia menjelaskan secara rinci ruang lingkup kerja sama yang akan terjalin.
"Memang yang paling intensif itu dari Grab. Tapi itu belum deal ya, nanti kita akan umumkan," lanjutnya.
Sejalan dengan itu, pihaknya juga masih banyak menjajaki beberapa pembicaraan dengan beberapa perusahaan leasing (pembiayaan). Tujuannya tak lain untuk menyediakan skema pembayaran secara kredit. Saat ini motor listrik gesit sudah diproduksi dan dijual ke pasaran dengan harga Rp25 juta per unit.
"Jadi yang banyak berbicara dengan kita itu banyak pihak-pihak leasing. Jadi untuk pengadaan koperasi-koperasi jadi itu sudah lebih seriuslah," ucapnya.
Ia mengaku selama ini Gesits lebih banyak terjual di kalangan mitra Kementerian/Lembaga pemerintah. Hanya saja, dia tidak menjelaskan data penjualan per bulan yang sudah terealisasi.
"Per bulan sih belum (ada catatannya). Tapi total order yang kita terima itu hampir 5.000 unit ya. Dari sejak acara terakhir April 2019," urainya.
"Kita fokusnya masih coba ke partner-partner mitra BUMN kita ya. Seperti ke PLN, Dishub, Kementerian Perindustrian. Jadi kira-kira kalau kedinasan itu sudah sekitar 3.000-4.000 unit. Sementara kalau untuk umum itu baru sekitar 1.000 unit yang sudah inden ke kita," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Motor Listrik Gesits akan Mejeng di Pameran Industri Dunia
Most Popular