
Avtur Mahal Jadi Biang Kerok Airlines Tutup Banyak Rute
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
25 November 2019 12:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi [BKS] mengatakan akar masalah penghentian operasi rute penerbangan beberapa maskapai dikarenakan tingginya harga avtur.
"Ada beberapa akar masalah, yang pertama adalah tingginya harga avtur," ujar Budi Karya saat melakukan rapat kerja dengan Komisi V DPR, Senin (25/11/2019).
Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa masalah lainnya yakni adanya jumlah penumpang yang rendah. Adapun rute tersebut yakni Manado-Naha, Melangguane-Miangas, Kao-Manado, Morwali-Kendari. Serta Manado-Morotai dan Ampana (Tojo Una-Una) - Palu.
Maka dari itu, kata Budi tindak lanjutnya atas penghentian operasi rute tersebut, bersama dengan otoritas terkait akan melakukan kajian re-balancing harga avtur dan tersedianya penerbangan perintis pada 2020 (apabila anggaran tersedia) dan pada 2021 yang sudah diajukan.
Sementara untuk internalnya Kemenhub akan melakukan koordinasi dengan antar instansi terkait untuk mencari jalan keluar atas tertutupnya beberapa rute penerbangan tersebut.
Sebelumnya, Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Ditjen Perhubungan Udara Ditjen Kementerian Perhubungan merekomendasikan penghentian terhadap 10 rute angkutan udara perintis.
Kepala Puslitbang Perhubungan Udara, Moh Alwi, menyebut bahwa rekomendasi ini tidak lepas dari perkembangan infrastruktur perhubungan darat yang berlangsung di sejumlah titik. Adapun 10 rute perintis yang direkomendasikan untuk dihentikan yaitu:
1. Nagan Raya - Singkil
2. Banda Aceh - Blangpidie
3. Blangpidie - Sinabang
4. Medan - Tapak Tuan
5. Medan - Blangpidie
6. Medan - Gayo Luwes
7. Banda Aceh - Gayo Luwes
8. Sangata - Balik Papan
9. Palangkaraya - Kuala Pambuang
10. Kambuaya - Sorong
"Rute perintis direkomendasikan untuk dihentikan dengan pertimbangan terhadap pelayanan moda transportasi lain baik darat, laut, maupun sungai ke Kota, Provinsi atau Kabupaten dengan kapasitas dan waktu tempuh memadai, serta pelayanan secara berkesinambungan," urainya di sela acara Focus Group Discussion (FGD) bertema 'Pelaksanaan Angkutan Udara Perintis Penumpang', di Hotel Merlynn Park Jakarta, Jumat (23/11/2018).
(dru) Next Article Penerbangan Masih 'Berdarah-Darah', Yakin Ekonomi RI Bisa 7%?
"Ada beberapa akar masalah, yang pertama adalah tingginya harga avtur," ujar Budi Karya saat melakukan rapat kerja dengan Komisi V DPR, Senin (25/11/2019).
Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa masalah lainnya yakni adanya jumlah penumpang yang rendah. Adapun rute tersebut yakni Manado-Naha, Melangguane-Miangas, Kao-Manado, Morwali-Kendari. Serta Manado-Morotai dan Ampana (Tojo Una-Una) - Palu.
![]() |
Sementara untuk internalnya Kemenhub akan melakukan koordinasi dengan antar instansi terkait untuk mencari jalan keluar atas tertutupnya beberapa rute penerbangan tersebut.
Sebelumnya, Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Ditjen Perhubungan Udara Ditjen Kementerian Perhubungan merekomendasikan penghentian terhadap 10 rute angkutan udara perintis.
Kepala Puslitbang Perhubungan Udara, Moh Alwi, menyebut bahwa rekomendasi ini tidak lepas dari perkembangan infrastruktur perhubungan darat yang berlangsung di sejumlah titik. Adapun 10 rute perintis yang direkomendasikan untuk dihentikan yaitu:
1. Nagan Raya - Singkil
2. Banda Aceh - Blangpidie
3. Blangpidie - Sinabang
4. Medan - Tapak Tuan
5. Medan - Blangpidie
6. Medan - Gayo Luwes
7. Banda Aceh - Gayo Luwes
8. Sangata - Balik Papan
9. Palangkaraya - Kuala Pambuang
10. Kambuaya - Sorong
"Rute perintis direkomendasikan untuk dihentikan dengan pertimbangan terhadap pelayanan moda transportasi lain baik darat, laut, maupun sungai ke Kota, Provinsi atau Kabupaten dengan kapasitas dan waktu tempuh memadai, serta pelayanan secara berkesinambungan," urainya di sela acara Focus Group Discussion (FGD) bertema 'Pelaksanaan Angkutan Udara Perintis Penumpang', di Hotel Merlynn Park Jakarta, Jumat (23/11/2018).
(dru) Next Article Penerbangan Masih 'Berdarah-Darah', Yakin Ekonomi RI Bisa 7%?
Most Popular