
Ahok: Saya Lulusan S3 dari Mako Brimob
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
25 November 2019 10:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok datang ke Kantor Kementerian BUMN. Ia diminta datang untuk menerima SK atau Surat Keputusan (SK) sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Ahok yang belum tahu kapan mulai bekerja ini meminta doa dan dukungan dari masyarakat. Ahok juga menanggapi soal penolakan dari Serikat Pekerja Pertamina.
"Saya enggak tahu [mulai kerja kapan] soalnya tanya sekretarisnya kantornya beda. [Soal penolakan Serikat Pekerja] Kan dia nggak kenal saya. Saya lulusan S3 dari Mako Brimob," seloroh Ahok.
Ia menyampaikan hal tersebut saat di Kantor Kementerian BUMN, Senin (25/11/2019).
Ahok juga berharap dukungan dari masyarakat.
"Saya harap dukungan doa masyarakat. Terus juga dukungan informasi dari masyarakat. [...] Jadi masyarakat melaporkan kepada kami," ujar Ahok di Kementerian BUMN, Senin (25/11/2019).
Menurutnya, semakin banyak yang melapor dan mengadu akan semakin terlihat jelas permasalahannya. Sehingga, Ahok mengatakan pengawasan juga lebih menyeluruh.
"Jadi kami lihat sistem istilahnya kayak itu loh jadi kan selalu ada nomor pengaduan kan semakin banyak ada nomor pengaduan, semakin banyak melapor kita akan menolong kami melakukan pengawasan lebih baik," terang Ahok.
Ahok mengatakan, segala bentuk kebijakan yang akan dilakukan Pertamina ada di tangan direksi. Tugas Ahok sendiri, lebih kepada membantu dan mengawasi kinerja direksi.
(dru/dru) Next Article Erick Soal Ahok Jadi Komut Pertamina: Jangan Dilihat Politis!
Ahok yang belum tahu kapan mulai bekerja ini meminta doa dan dukungan dari masyarakat. Ahok juga menanggapi soal penolakan dari Serikat Pekerja Pertamina.
"Saya enggak tahu [mulai kerja kapan] soalnya tanya sekretarisnya kantornya beda. [Soal penolakan Serikat Pekerja] Kan dia nggak kenal saya. Saya lulusan S3 dari Mako Brimob," seloroh Ahok.
"Saya harap dukungan doa masyarakat. Terus juga dukungan informasi dari masyarakat. [...] Jadi masyarakat melaporkan kepada kami," ujar Ahok di Kementerian BUMN, Senin (25/11/2019).
Menurutnya, semakin banyak yang melapor dan mengadu akan semakin terlihat jelas permasalahannya. Sehingga, Ahok mengatakan pengawasan juga lebih menyeluruh.
"Jadi kami lihat sistem istilahnya kayak itu loh jadi kan selalu ada nomor pengaduan kan semakin banyak ada nomor pengaduan, semakin banyak melapor kita akan menolong kami melakukan pengawasan lebih baik," terang Ahok.
Ahok mengatakan, segala bentuk kebijakan yang akan dilakukan Pertamina ada di tangan direksi. Tugas Ahok sendiri, lebih kepada membantu dan mengawasi kinerja direksi.
(dru/dru) Next Article Erick Soal Ahok Jadi Komut Pertamina: Jangan Dilihat Politis!
Most Popular