
Beredar Kabar Rudiantara Bakal Jadi Dirut PLN
Annisatul Ummah, CNBC Indonesia
24 November 2019 10:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat ini posisi Direktur Utama (Dirut) PLN masih di isi Plt Sripeni Inten Cahyani. Namun beredar kabar Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara bakal menduduki posisi Dirut PLN menggantikan Sripeni.
Menanggapi kabar ini, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan sosok Rudiantara memiliki pengalaman luas mengurus korporasi baik swasta dan BUMN. "Dulu juga pernah jadi Wakil Dirut PT PLN. Dari sisi profesionalisme, pengalaman dan kemampuan manajerial saya nilai sangat tinggi," terangnya saat dihubungi, Minggu, (24/11/2019).
Terkait cocok tidaknya Rudiantara menduduki kursi Dirut PLN? Fabby mengatakan tergantung pada kebutuhan PLN untuk melakukan transformasi bisnis dan tantangan yang dihadapi PLN saat ini dan 5 tahun mendatang. "Sedikit banyaknya, kriteria untuk jadi Direksi PLN ada pada Pak Rudiantara. Walaupun bisa juga, beliau disposisikan jadi Komisaris Utama (Komut) di PLN, bukan sebagai Dirut," imbuhnya.
Hal berbeda disampaikan Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi. Menurutnya jika melihat masalah dan tantangan PLN, di antaranya penyelesaian proyek 35.000 MW, zero black out, penggunaan energi baru terbarukan (EBT) untuk pembangkit, serta penyelesain holding PLN, maka dibutuhkan Dirut PLN yang mumpuni, punya track rekord berkecimpung di bidang energi dan piawai dalam restrukturisasi organisasi.
"Rudiantara memang seorang profesional yang barangkali piawai di bidang manajemen, tetapi tidak punya track record di bidang energi, Sebagai Dirut PLN, Rudiantara memang bisa bekerja dalam tim, tetapi perlu waktu untuk mempelajari bidang kelistrikan," ungkapnya.
Menurut Fahmy, Plt Dirut PLN sekarang lebih cocok ditetapkan sebagai Dirut PLN definitif. Plt sekarang, imbuh Fahmy, karirnya dii PLN karirnya di PLN dimulai dari bawah dan pernah menduduki jabatan sebagai Dirut di beberapa anak perushaaan PLN.
"Selama ini jabatan Dirut PLN hampir semuanya dari luar PLN. Hampir semua Dirut PLN tersebut terseret dugaan korupsi, yang harus berurusan dengan kejaksaan dan KPK," kata Fahmy.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga angkat bicara. "Benar atau salah? Nanti kamu lihat saja apakah Pak Rudiantara itu jadi Dirut PLN atau tidak," kata Arya kepada detikcom.
Arya sendiri belum bisa menjawab kebenaran kabar tersebut. Ia pun tak memberikan keterangan lebih lanjut apakah hal tersebut hanya sekadar 'kabar burung'. "Saya katakan tadi bahwa saya belum bisa mengatakan bahwa siapa yang akan jadi Dirut PLN. Jadi saya nggak bisa menyatakan iya atau tidak," ungkap Arya.
Ia menuturkan, sejauh ini belum ada arahan khusus dari Menteri BUMN Erick Thohir mengenai penempatan Rudiantara sebagai Dirut PLN. Saat ini, pihaknya masih menyisir calon-calon pengisi jabatan Direksi dan juga Komisaris PLN.
"Belum, belum. Sampai hari ini kita masih menggodok siapa yang akan jadi Direksi atau Komisaris PLN," tuturnya.
(sef/sef) Next Article Muncul Nama Zulkifli Zaini Masuk Bursa Calon Dirut PLN
Menanggapi kabar ini, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan sosok Rudiantara memiliki pengalaman luas mengurus korporasi baik swasta dan BUMN. "Dulu juga pernah jadi Wakil Dirut PT PLN. Dari sisi profesionalisme, pengalaman dan kemampuan manajerial saya nilai sangat tinggi," terangnya saat dihubungi, Minggu, (24/11/2019).
Terkait cocok tidaknya Rudiantara menduduki kursi Dirut PLN? Fabby mengatakan tergantung pada kebutuhan PLN untuk melakukan transformasi bisnis dan tantangan yang dihadapi PLN saat ini dan 5 tahun mendatang. "Sedikit banyaknya, kriteria untuk jadi Direksi PLN ada pada Pak Rudiantara. Walaupun bisa juga, beliau disposisikan jadi Komisaris Utama (Komut) di PLN, bukan sebagai Dirut," imbuhnya.
"Rudiantara memang seorang profesional yang barangkali piawai di bidang manajemen, tetapi tidak punya track record di bidang energi, Sebagai Dirut PLN, Rudiantara memang bisa bekerja dalam tim, tetapi perlu waktu untuk mempelajari bidang kelistrikan," ungkapnya.
Menurut Fahmy, Plt Dirut PLN sekarang lebih cocok ditetapkan sebagai Dirut PLN definitif. Plt sekarang, imbuh Fahmy, karirnya dii PLN karirnya di PLN dimulai dari bawah dan pernah menduduki jabatan sebagai Dirut di beberapa anak perushaaan PLN.
"Selama ini jabatan Dirut PLN hampir semuanya dari luar PLN. Hampir semua Dirut PLN tersebut terseret dugaan korupsi, yang harus berurusan dengan kejaksaan dan KPK," kata Fahmy.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga angkat bicara. "Benar atau salah? Nanti kamu lihat saja apakah Pak Rudiantara itu jadi Dirut PLN atau tidak," kata Arya kepada detikcom.
Arya sendiri belum bisa menjawab kebenaran kabar tersebut. Ia pun tak memberikan keterangan lebih lanjut apakah hal tersebut hanya sekadar 'kabar burung'. "Saya katakan tadi bahwa saya belum bisa mengatakan bahwa siapa yang akan jadi Dirut PLN. Jadi saya nggak bisa menyatakan iya atau tidak," ungkap Arya.
Ia menuturkan, sejauh ini belum ada arahan khusus dari Menteri BUMN Erick Thohir mengenai penempatan Rudiantara sebagai Dirut PLN. Saat ini, pihaknya masih menyisir calon-calon pengisi jabatan Direksi dan juga Komisaris PLN.
"Belum, belum. Sampai hari ini kita masih menggodok siapa yang akan jadi Direksi atau Komisaris PLN," tuturnya.
(sef/sef) Next Article Muncul Nama Zulkifli Zaini Masuk Bursa Calon Dirut PLN
Most Popular