
Ini Kata Buwas Saat Punya Wakil Dirut Eks Deputi BUMN
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
21 November 2019 19:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Bulog Budi Waseso (Buwas) resmi memiliki pendamping baru yang menjabat sebagai wakil Dirut Bulog. Dia adalah mantan Deputi Bidang Usaha, Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo. Dalam mengatur Perum Bulog, Buwas mengaku tidak banyak menemui kesulitan. Bahkan dia menilai Gatot adalah kekuatan baru.
"Perlu kami sampaikan kepada ketua dan seluruh anggota Komisi IV DPR RI bahwa terhitung tanggal 19 November kemarin, kami mendapat tambahan kekuatan yaitu adanya jabatan wadirut Bulog yang dijabat Bapak Gatot Trihargo. Beliau adalah salah satu deputi di kementerian BUMN," kata Buwas di depan Komisi IV anggota DPR.
Meski baru menjabat, namun Buwas mengaku sudah menemukan cara dalam menjalankan roda usaha Perum Bulog dengan tandeman barunya tersebut. Komunikasi menjadi bagian penting untuk menyelesaikannya.
"Oh gampang. Saya udah bagi-bagi. Kan Dirut sama Wadirut sama. Tinggal ada putusan kita berdua. kalo saya keluar daerah, beliau jadi dirutnya, kan gitu ya. gampang lah nggak ada persoalan," kata mantan Kabareskrim Polri ini.
Dia menyebut tidak ada tugas khusus antara keduanya. Artinya, semua tugas direktur utama yang diemban selama ini kini bisa dibagi kepada wadirut. Termasuk pembagian per bidang seperti administrasi atau komersial.
"Oh nggak ada. Kita nggak gitu. (Terpenting) kebersamaan," paparnya.
(hoi/hoi) Next Article Punya Utang Rp 28 T, Bulog Tanggung Beban Bunga Rp10 M/Hari
"Perlu kami sampaikan kepada ketua dan seluruh anggota Komisi IV DPR RI bahwa terhitung tanggal 19 November kemarin, kami mendapat tambahan kekuatan yaitu adanya jabatan wadirut Bulog yang dijabat Bapak Gatot Trihargo. Beliau adalah salah satu deputi di kementerian BUMN," kata Buwas di depan Komisi IV anggota DPR.
Meski baru menjabat, namun Buwas mengaku sudah menemukan cara dalam menjalankan roda usaha Perum Bulog dengan tandeman barunya tersebut. Komunikasi menjadi bagian penting untuk menyelesaikannya.
"Oh gampang. Saya udah bagi-bagi. Kan Dirut sama Wadirut sama. Tinggal ada putusan kita berdua. kalo saya keluar daerah, beliau jadi dirutnya, kan gitu ya. gampang lah nggak ada persoalan," kata mantan Kabareskrim Polri ini.
Dia menyebut tidak ada tugas khusus antara keduanya. Artinya, semua tugas direktur utama yang diemban selama ini kini bisa dibagi kepada wadirut. Termasuk pembagian per bidang seperti administrasi atau komersial.
"Oh nggak ada. Kita nggak gitu. (Terpenting) kebersamaan," paparnya.
(hoi/hoi) Next Article Punya Utang Rp 28 T, Bulog Tanggung Beban Bunga Rp10 M/Hari
Most Popular