Internasional

Demo Hong Kong, China dan AS-Trump yang Jadi 'Juru Selamat'

Sefti Oktarianisa & Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
21 November 2019 07:39
Bola di Tangan Trump
Foto: Peringatan tewasnya mahasiswa Hong Kong (REUTERS/Tyrone Siu)
Meski pendemo Hong Kong banyak yang berharap ke AS, tapi langkah ini tentu tidaklah mudah. Pasalnya saat ini AS dan China tengah dalam pembicaraan damai perang dagang.

Isu sensitif seperti ini, sudah jelas membuat China berang. Pemerintah China bahkan menilai AS telah menginterfensi urusan internal Hong Kong.

"China sangat mengecam dan menentang langkah interfensi ini," kata Juru Bicara pemerintah China Geng Shuang dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip dari CNBC International.

Kementerian Luar Negeri china juga sudah menghubungi perwakilan AS di Beijing setelah UU itu resmi disetujui senat. "China meminta AS berhenti menginterfensi," tulis media itu lagi.

Pemerintah Hong Kong juga mengekspresikan kekecewaan pada AS. Menurut juru bicara pemerintah UU itu tidak dibutuhkan di Hong Kong.

"Sejak kembali ke daratan, HKSAR (wilayah administrasi khusus Hong Kong) sudah melaksanakan ... tingkat otonomi yang tinggi. Prinsip 'satu negara, dua sistem' telah sepenuhnya dan berhasil diterapkan," tegas Jubir Hong Kong.

Menurut sumber Reuters, Gedung Putih pun dibuat pusing dengan UU ini. Apalagi pembicaraan damai perang dagang menjadi konsekuensi-nya.

Jika Trump setuju dengan UU ini, tentu saja pembicaraan perang dagang bisa ternoda, malah kembali ke titik nol. Tapi, mengingat Trump sosok yang kontroversial, bisa saja UU ini dimanfaatkan untuk semakin menekan China.

(sef/sef)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular