Walah! RI Kebanjiran Laptop China, Impornya Hampir Rp 12 T
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
15 November 2019 13:05
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama Oktober 2019, impor laptop sebesar US$ 80,46 juta. Sementara sepanjang Januari-Oktober 2019 mencapai US$ 811,11 juta atau sekitar Rp 11,3 triliun.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan impor laptop Indonesia banyak diimpor dari China. Namun, ia mengatakan bahwa, impor laptop Oktober 2019 dibandingkan dengan September 2019 mengalami penurunan 33,73% atau sebesar US$ 121,42 juta. Nilai penurunan impor laptop juga terjadi pada periode Oktober 2019 terhadap Oktober 2018, yang turun 13,76%.
"Kita banyak impor notebook komputer dari Tiongkok," ujar Suhariyanto, Jumat (15/11/2019).
Sepanjang Januari-Oktober 2019, impor laptop juga turun 0,6% jika dibandingkan impor laptop pada Januari-Oktober 2018 yang sempat mencapai US$ 806,29 miliar.
Impor laptop masuk dalam golongan mesin-mesin/pesawat mekanik, sepanjang Januari-Oktober 2019 nilai impornya mencapai US$ 22 miliar, dan pada Oktober mencapai US$2,25 miliar.
Dari catatan BPS, nilai impor mesin-mesin/pesawat mekanik dari Tiongkok pada Oktober 2019 mencapai US$ 3,97 miliar atau turun 2% jika dibandingkan dengan impor mesin-mesin/pesawat mekanik pada September 2019 yang sebesar US$ 3,89 miliar.
(hoi/hoi) Next Article Mohon Maaf! Harga Laptop Makin Mahal, Terbang Bisa 30%
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan impor laptop Indonesia banyak diimpor dari China. Namun, ia mengatakan bahwa, impor laptop Oktober 2019 dibandingkan dengan September 2019 mengalami penurunan 33,73% atau sebesar US$ 121,42 juta. Nilai penurunan impor laptop juga terjadi pada periode Oktober 2019 terhadap Oktober 2018, yang turun 13,76%.
"Kita banyak impor notebook komputer dari Tiongkok," ujar Suhariyanto, Jumat (15/11/2019).
Sepanjang Januari-Oktober 2019, impor laptop juga turun 0,6% jika dibandingkan impor laptop pada Januari-Oktober 2018 yang sempat mencapai US$ 806,29 miliar.
Impor laptop masuk dalam golongan mesin-mesin/pesawat mekanik, sepanjang Januari-Oktober 2019 nilai impornya mencapai US$ 22 miliar, dan pada Oktober mencapai US$2,25 miliar.
Dari catatan BPS, nilai impor mesin-mesin/pesawat mekanik dari Tiongkok pada Oktober 2019 mencapai US$ 3,97 miliar atau turun 2% jika dibandingkan dengan impor mesin-mesin/pesawat mekanik pada September 2019 yang sebesar US$ 3,89 miliar.
(hoi/hoi) Next Article Mohon Maaf! Harga Laptop Makin Mahal, Terbang Bisa 30%
Most Popular