Calon Pertamina 1, Ahok & Menteri Erick Bahas Masalah BUMN

Redaksi CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
14 November 2019 12:08
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok digadang-gadang bakal jadi bos di BUMN Migas PT Pertamina.
Foto: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (Muhammad Ridho/detikcom)
Jakarta, CNBC Indonesia- Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok digadang-gadang bakal jadi bos di BUMN Migas PT Pertamina. Hal tersebut terungkap setelah Ahok bertemu dengan Menteri BUMN Erik Thohir, Rabu (13/11/2019).

Meski demikian, dalam pertemuan tersebut Ahok juga membahas sejumlah BUMN dengan Erick Thohir, seperti PTPP, PT Sarinah hingga PT Krakatau Stell Tbk.

"Iya, ada singgung PTP. Sarinah. Krakatau Steel, juga," ujar Ahok seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Kamis (14/11).



Presiden Joko Widodo tidak membantah bahwa istana mempertimbangkan Ahok untuk menjadi salah satu pejabat BUMN. "Kita tahu kinerjanya Pak Ahok, dan ini masih dalam proses seleksi," kata Jokowi saat dijumpai di Istana Kepresidenan, Kamis (14/11/2019).

Namun, Jokowi tak mengelak saat ditanya apakah masuknya nama Ahok merupakan rekomendasinya. Ia hanya mengatakan bahwa semuanya masih dalam proses seleksi. Jokowi juga tidak menjawab soal di mana Ahok akan ditempatkan.

Saat ditanya apakah akan ditempatkan di Pertamina, "Tanyakan ke Menteri BUMN," jawab Jokowi.

Ia juga tidak mau membuka lebih lanjut soal sektor yang akan dikawal oleh Ahok, meskipun kabar yang beredar sudah sangat kencang soal bakal masuknya Ahok ke PT Pertamina (Persero). "Kita tahu kinerjanya, nanti penempatannya di mana itu proses seleksi yang ada di Kementerian BUMN."

Sebelumnya, ada yang menyebut Ahok akan menjadi komisaris di tubuh Pertamina, tapi ada juga sumber yang yakin Ahok disiapkan untuk memimpin dan menjadi dirut. Apalagi, Pertamina menjadi BUMN yang paling disorot Jokowi.

Berulang kali pejabat di kementerian BUMN maupun petinggi-petinggi Pertamina memberi sinyal akan adanya pergantian direktur utama ini.

Jokowi ingin bos-bos BUMN memiliki visi yang sama dengannya, untuk bekerja dan berlari. Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan saat ini para calon direksi beberapa pelat merah sedang dibahas. Termasuk untuk PLN dan Pertamina. "Lagi dibahas, kamu kok buru-buru aja ini. Kan lagi dibahas," kata Arya saat dijumpai di Kementerian BUMN, Rabu (13/11/2019).



Menurut Arya ada beberapa pertimbangan yang sedang didalami. Sebab, sesuai dengan permintaan Presiden Joko Widodo kepada Menteri Erick Thohir, BUMN kini diminta untuk berlari cepat.

"Ini kan BUMN mau lari, mau lari yang benar. Kalau oke ya lanjut, kalau perlu dievaluasi ya evaluasi," lanjutnya.

[Gambas:Video CNBC]


(dob/dob) Next Article Bersiap! Ahok Masuk BUMN Pertamina, Dirut atau Komisaris?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular