Jokowi Buka Suara Soal Ahok, Benar Jadi Bos Pertamina?

Syarifah Rachma, CNBC Indonesia
14 November 2019 11:35
Jokowi akhirnya buka suara soal penempatan Ahok di BUMN, Pertamina?
Foto: Pidato Jokowi (CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNCB Indonesia- Gaduh soal bakal hadirnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk jadi pejabat di salah satu pelat merah. Presiden Joko Widodo akhirnya buka suara.

Jokowi tidak membantah bahwa istana mempertimbangkan Ahok untuk menjadi salah satu pejabat BUMN. "Kita tahu kinerjanya Pak Ahok, dan ini masih dalam proses seleksi," kata Jokowi saat dijumpai di Istana Kepresidenan, Kamis (14/11/2019).

Namun, Jokowi tak mengelak saat ditanya apakah masuknya nama Ahok merupakan rekomendasinya. Ia hanya mengatakan bahwa semuanya masih dalam proses seleksi. Jokowi juga tidak menjawab soal di mana Ahok akan ditempatkan.

Saat ditanya apakah akan ditempatkan di Pertamina, "Tanyakan ke Menteri BUMN," jawab Jokowi.



Ia juga tidak mau membuka lebih lanjut soal sektor yang akan dikawal oleh Ahok, meskipun kabar yang beredar sudah sangat kencang soal bakal masuknya Ahok ke PT Pertamina (Persero). "Kita tahu kinerjanya, nanti penempatannya di mana itu proses seleksi yang ada di Kementerian BUMN."

Sebelumnya, ada yang menyebut Ahok akan menjadi komisaris di tubuh Pertamina, tapi ada juga sumber yang yakin Ahok disiapkan untuk memimpin dan menjadi dirut. Apalagi, Pertamina menjadi BUMN yang paling disorot Jokowi.

Berulang kali pejabat di kementerian BUMN maupun petinggi-petinggi Pertamina memberi sinyal akan adanya pergantian direktur utama ini.

Jokowi ingin bos-bos BUMN memiliki visi yang sama dengannya, untuk bekerja dan berlari. Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan saat ini para calon direksi beberapa pelat merah sedang dibahas. Termasuk untuk PLN dan Pertamina. "Lagi dibahas, kamu kok buru-buru aja ini. Kan lagi dibahas," kata Arya saat dijumpai di Kementerian BUMN, Rabu (13/11/2019).



Menurut Arya ada beberapa pertimbangan yang sedang didalami. Sebab, sesuai dengan permintaan Presiden Joko Widodo kepada Menteri Erick Thohir, BUMN kini diminta untuk berlari cepat.

"Ini kan BUMN mau lari, mau lari yang benar. Kalau oke ya lanjut, kalau perlu dievaluasi ya evaluasi," lanjutnya.


[Gambas:Video CNBC]



(gus/gus) Next Article Dicari Jokowi, Ahok Ternyata Sibuk Rapat di Pertamina

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular