Pilih Ahok Jadi Bos BUMN, Erick Thohir: Track Recordnya Jelas
Syarifah Rachma, CNBC Indonesia
14 November 2019 12:52

Jakarta, CNBC Indonesia- Kabar bakal masuknya Basuki Tjahaja Purnama alis Ahok menjadi pejabat pelat merah negeri ini masih cukup kencang. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sampai Istana Kepresidenan ramai-ramai buka suara soal Ahok.
Menteri BUMN Erick Thohir menjadi sorotan utama sejak diketahui memanggil Ahok ke kantornya, kemarin. Erick mengatakan soal masuknya nama Ahok, tentu selalu dilaporkan ke Presiden Joko Widodo dan pada akhirnya ditentukan oleh Tim Penilai Akhir, yang juga dipimpin oleh Jokowi.
Erick mengatakan salah satu pertimbangan memasukkan nama Ahok karena rekam jejak mantan pimpinan DKI Jakarta tersebut tak diragukan.
"Saya rasa beliau tokoh yang konsisten track recordnya, jelas bisa terus membangun," kata Erick, saat dijumpai di kompleks istana negara, Kamis (14/11/2019).
Erick belum mau membuka di sektor dan BUMN mana Ahok akan ditempatkan. Tapi, ia mengatakan BUMN memang membutuhkan figur yang bisa jadi pendobrak.
"Kita harapkan ada perwakilan yang memang punya track record pendobrak. Untuk mempercepat dari pada hal-hal yang sesuai diarahkan, yaitu satu bagaimana menekan daripada energi juga bersama membuka lapangan kerja dengan cara berpartner."
Soal apakah itu tanda Ahok akan ditempatkan di sektor energi, Erick menjawab, "Belum tahu, nanti kita lihat."
Erick juga tak mau menjawab soal posisi Ahok nantinya, apakah direksi atau komisaris di BUMN. Kabar sampai saat ini yang kuat adalah Ahok akan jadi komisaris utama atau direktur utama di PT Pertamina (Persero). "Saya enggak bisa jawab," jelasnya.
(gus/gus) Next Article Bersiap! Ahok Masuk BUMN Pertamina, Dirut atau Komisaris?
Menteri BUMN Erick Thohir menjadi sorotan utama sejak diketahui memanggil Ahok ke kantornya, kemarin. Erick mengatakan soal masuknya nama Ahok, tentu selalu dilaporkan ke Presiden Joko Widodo dan pada akhirnya ditentukan oleh Tim Penilai Akhir, yang juga dipimpin oleh Jokowi.
Erick mengatakan salah satu pertimbangan memasukkan nama Ahok karena rekam jejak mantan pimpinan DKI Jakarta tersebut tak diragukan.
Erick belum mau membuka di sektor dan BUMN mana Ahok akan ditempatkan. Tapi, ia mengatakan BUMN memang membutuhkan figur yang bisa jadi pendobrak.
"Kita harapkan ada perwakilan yang memang punya track record pendobrak. Untuk mempercepat dari pada hal-hal yang sesuai diarahkan, yaitu satu bagaimana menekan daripada energi juga bersama membuka lapangan kerja dengan cara berpartner."
Soal apakah itu tanda Ahok akan ditempatkan di sektor energi, Erick menjawab, "Belum tahu, nanti kita lihat."
Erick juga tak mau menjawab soal posisi Ahok nantinya, apakah direksi atau komisaris di BUMN. Kabar sampai saat ini yang kuat adalah Ahok akan jadi komisaris utama atau direktur utama di PT Pertamina (Persero). "Saya enggak bisa jawab," jelasnya.
(gus/gus) Next Article Bersiap! Ahok Masuk BUMN Pertamina, Dirut atau Komisaris?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular