
Curhat Jokowi: Kelola Negara Seperti Indonesia Tidak Mudah!
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
13 November 2019 10:14

Bogor, CNBC Indonesia - Siapa yang tak tahu, Indonesia merupakan negara besar. Jumlah penduduk sudah 267 juta jiwa dan memilik sekitar 17.000 pulau dengan beragam suku, budaya, dan agama. Mengelola negara seperti Indonesia tidak mudah.
Hal ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat pidato di acara peresmian pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forkopimda 2019, di Sentul, Bogor, Rabu (13/11/2019).
"Perlu saya sampaikan, mengelola negara seperti Indonesia tidak mudah, beda dengan negara lain," kata Jokowi.
Dia mengatakan, pengelolaan negara khususnya di sektor ekonomi makin sulit saat ini. Karena ekonomi dunia sedang sulit dan penuh ketidakpastian. Hampir semua negara, saat ini mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi.
"Ada tantangan eksternal yang dihadapi. Telepon ke Presiden Bank Dunia, beliau menyampaikan hati-hati Presiden Jokowi dunia posisinya masih seperti ini dan kemungkinan tahun depan akan semakin sulit karena akan menuju sebuah resesi," kata Jokowi.
Dalam acara yang dihadiri kepala daerah ini Jokowi meminta agar kepala daerah agar di saat kondisi ekonomi penuh ketidakpastian seperti saat ini, birokrasi jangan malah dipersulit.
"Saya pesan kepada ketua DPRD di kabupaten kota Jangan banyak-banyak membuat Perda jangan banyak-banyak pembuat Pergub Perwali. Negara ini kebanyakan peraturan dan negara kita ini bukan negara peraturan. Semua diatur malah kita ke jerat sendiri hati-hati setop. Dikit-dikit diatur, kecepatan kita dalam bergerak dalam memutuskan perubahan yang ada menjadi tidak cepat padahal sekarang negara sebesar apapun tanya fleksibel," papar Jokowi.
Pemerintah pusat, ujar Jokowi, saat ini sedang menyiapkan aturan berupa Omnibus Law yang bisa mempercepat birokrasi bagi investor yang mau berinvestasi di dalam negeri.
(wed/dru) Next Article Ekonomi Loyo, Jokowi: Yang Lain Anjlok
Hal ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat pidato di acara peresmian pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forkopimda 2019, di Sentul, Bogor, Rabu (13/11/2019).
"Perlu saya sampaikan, mengelola negara seperti Indonesia tidak mudah, beda dengan negara lain," kata Jokowi.
"Ada tantangan eksternal yang dihadapi. Telepon ke Presiden Bank Dunia, beliau menyampaikan hati-hati Presiden Jokowi dunia posisinya masih seperti ini dan kemungkinan tahun depan akan semakin sulit karena akan menuju sebuah resesi," kata Jokowi.
Dalam acara yang dihadiri kepala daerah ini Jokowi meminta agar kepala daerah agar di saat kondisi ekonomi penuh ketidakpastian seperti saat ini, birokrasi jangan malah dipersulit.
"Saya pesan kepada ketua DPRD di kabupaten kota Jangan banyak-banyak membuat Perda jangan banyak-banyak pembuat Pergub Perwali. Negara ini kebanyakan peraturan dan negara kita ini bukan negara peraturan. Semua diatur malah kita ke jerat sendiri hati-hati setop. Dikit-dikit diatur, kecepatan kita dalam bergerak dalam memutuskan perubahan yang ada menjadi tidak cepat padahal sekarang negara sebesar apapun tanya fleksibel," papar Jokowi.
Pemerintah pusat, ujar Jokowi, saat ini sedang menyiapkan aturan berupa Omnibus Law yang bisa mempercepat birokrasi bagi investor yang mau berinvestasi di dalam negeri.
(wed/dru) Next Article Ekonomi Loyo, Jokowi: Yang Lain Anjlok
Most Popular