Bukan Berandai! Sandi Sebut Robot akan Ubah Hidup Manusia
12 November 2019 19:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga pengusaha, Sandiaga Uno mengatakan teknologi di era industri 4.0 sudah seharusnya diterapkan oleh seluruh sektor. Namun, ada dampak yang tak bisa dihindari yaitu ancaman automasi dari robot semakin nyata terhadap tenaga kerja manusia.
"Ini adalah satu spirit, satu mindset, yang kita perlukan agar Indonesia siap menghadapi industri 4.0. Kita harus berpikir ke depan. Robot mungkin tiga sampai empat tahun ke depan akan membantu atau mengubah hidup kita," ujar Sandi dalam acara bertajuk 'Never Give Up' di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2019).
Kendati demikian, Sandi optimistis meskipun ada sekitar 21 juta lapangan pekerjaan yang akan tergantikan oleh robot, internet of thingsĀ (IoT) dan teknologi terkini lainnya. Namun, setelah itu bakal ada 27 juta - 46 juta lapangan pekerjaan baru.
"Entah itu di bidang sains, health care, di bidang konstruksi, manufaktur, atau pun di bidang retail," tuturnya.
Kucinya, lanjut Sandi, pemerintah harus cepat beradaptasi bagaimana menghadirkan regulasi-regulasi yang memudahkan industri 4.0 ini untuk bisa bergerak, berkreasi, dan berinovasi.
Adapun regulasi yang diperlukan di era industri 4.0 itu menurut Sandi, adalah regulasi yang memberikan insentif, peluang agar usaha-usaha di Indonesia bisa terus berkembang.
"Ini harus mampu kita hadirkan, agar revolusi industri 4.0 ini peluangnya bisa kita kelola dan wujudkan sebagai bagian dari memperkuat ekonomi kita," ucapnya.
(hoi/hoi)
"Ini adalah satu spirit, satu mindset, yang kita perlukan agar Indonesia siap menghadapi industri 4.0. Kita harus berpikir ke depan. Robot mungkin tiga sampai empat tahun ke depan akan membantu atau mengubah hidup kita," ujar Sandi dalam acara bertajuk 'Never Give Up' di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2019).
Kendati demikian, Sandi optimistis meskipun ada sekitar 21 juta lapangan pekerjaan yang akan tergantikan oleh robot, internet of thingsĀ (IoT) dan teknologi terkini lainnya. Namun, setelah itu bakal ada 27 juta - 46 juta lapangan pekerjaan baru.
"Entah itu di bidang sains, health care, di bidang konstruksi, manufaktur, atau pun di bidang retail," tuturnya.
Kucinya, lanjut Sandi, pemerintah harus cepat beradaptasi bagaimana menghadirkan regulasi-regulasi yang memudahkan industri 4.0 ini untuk bisa bergerak, berkreasi, dan berinovasi.
Adapun regulasi yang diperlukan di era industri 4.0 itu menurut Sandi, adalah regulasi yang memberikan insentif, peluang agar usaha-usaha di Indonesia bisa terus berkembang.
"Ini harus mampu kita hadirkan, agar revolusi industri 4.0 ini peluangnya bisa kita kelola dan wujudkan sebagai bagian dari memperkuat ekonomi kita," ucapnya.
Artikel Selanjutnya
Duh! Disikat oleh Robot, 30% Pekerja RI Terancam PHK
(hoi/hoi)