
Heboh Rangkulan Surya Paloh-Sohibul, Jokowi: Apa yang Salah?
Redaksi, CNBC Indonesia
12 November 2019 11:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Kehadiran Presiden Joko Widodo dalam puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-8 Partai Nasional Demokrat di JIExpo Convention Centre and Theatre, Jakarta, Senin (11/11/2019), menyisakan sejumlah cerita menarik.
Salah satunya saat Jokowi mengomentari rangkulan, pelukan, dan salaman antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman di kantor DPP PKS beberapa waktu lalu.
"Urusan rangkulan Bang Surya dan Pak Sohibul Iman itu hanya masalah kecemburuan. Karena saya memang tidak pernah dirangkul seerat itu. Tetapi setelah saya sampaikan sambutan, saya akan memeluk Bang Surya lebih erat dari pada beliau memeluk Pak Sohibul Iman," ujar Jokowi disambut sorak-sorai ribuan orang yang menghadiri acara tersebut.
Eks Wali Kota Solo itu lantas menekankan bahwa tidak ada yang salah dari rangkulan antara Surya dan Sohibul. Apalagi jika niatnya adalah untuk semangat kenegaraan dan kebangsaan.
"Dan biasa candaan seorang sahabat yang sudah dekat itu biasa. Jangan ditanggapi ke sana ke sini. Ada yang curiga, ada yang sinisme, ada yang gak percaya. Apanya yang salah?," tanya Jokowi.
Via akunĀ Twitter resmi pagi tadi, Jokowi mengunggah foto saat berangkulan erat dengan Surya. Ia lantas menuliskan caption sebagai berikut:
Rangkulan, pelukan, salaman di antara para pemimpin adalah sebentuk silaturahmi, senantiasa memperteguh komitmen kebangsaan, kenegaraan, persaudaraan, persatuan, kerukunan. Kenapa tidak?
Sebelumnya, saat membuka Kongres II Partai NasDem, 8 November 2019, Surya menyinggung efek yang timbul usai bertemu Sohibul.
"Kecurigaan satu sama lain, hingga kita berkunjung ke kawan, ini bangsa model apa seperti ini?," katanya.
(miq/dob) Next Article Bung Anies, Anda Serius Mau Jadi Calon Presiden RI 2024?
Salah satunya saat Jokowi mengomentari rangkulan, pelukan, dan salaman antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman di kantor DPP PKS beberapa waktu lalu.
"Urusan rangkulan Bang Surya dan Pak Sohibul Iman itu hanya masalah kecemburuan. Karena saya memang tidak pernah dirangkul seerat itu. Tetapi setelah saya sampaikan sambutan, saya akan memeluk Bang Surya lebih erat dari pada beliau memeluk Pak Sohibul Iman," ujar Jokowi disambut sorak-sorai ribuan orang yang menghadiri acara tersebut.
"Dan biasa candaan seorang sahabat yang sudah dekat itu biasa. Jangan ditanggapi ke sana ke sini. Ada yang curiga, ada yang sinisme, ada yang gak percaya. Apanya yang salah?," tanya Jokowi.
Via akunĀ Twitter resmi pagi tadi, Jokowi mengunggah foto saat berangkulan erat dengan Surya. Ia lantas menuliskan caption sebagai berikut:
Rangkulan, pelukan, salaman di antara para pemimpin adalah sebentuk silaturahmi, senantiasa memperteguh komitmen kebangsaan, kenegaraan, persaudaraan, persatuan, kerukunan. Kenapa tidak?
Sebelumnya, saat membuka Kongres II Partai NasDem, 8 November 2019, Surya menyinggung efek yang timbul usai bertemu Sohibul.
"Kecurigaan satu sama lain, hingga kita berkunjung ke kawan, ini bangsa model apa seperti ini?," katanya.
(miq/dob) Next Article Bung Anies, Anda Serius Mau Jadi Calon Presiden RI 2024?
Most Popular