
Catat! Ini yang Sudah Anies Baswedan Lakukan di DKI Jakarta
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
12 November 2019 10:05

Contoh berikutnya Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT AS).
"Selama ini rata-rata 30% anak-anak kita masuk sekolah tanpa sarapan pagi, padahal asupan gizi di pagi hari sangat menentukan kemampuan menyerap pelajaran."
Sejak tahun 2018 Pemprov DKI bekerja sama dengan komite sekolah dan orang tua melalui pengadaan swakelola tipe 4.
"Kami yang menyediakan anggarannya, para ibu-ibu, orangtua murid yang memasak sarapan, dengan menu yang gizinya diawasi Dinkes DKI."
Anies pun menambahkan, kalau orangtua yang memasak sendiri, tentu mereka ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya.
"Kini PMT-AS sudah memberikan sarapan pagi untuk 35 ribu anak sekolah di Jakarta setiap pagi."
"Itulah beberapa contoh yang telah kami kerjakan di DKI Jakarta."
"Masyarakat yang selama ini hanya menjadi penonton pembangunan, kita ajak untuk menjadi pelaku utama dalam pembangunan. Dalam jangka panjang mereka juga akan turut merawat hasil pembangunan kotanya."
"Kita terus mendorong kolaborasi warga dalam pengadaan barang dan jasa, tercatat di LKPP ada 17 katalog dengan 4857 item, lalu di e-order kita juga telah terdaftar 14 ribu UMKM sebagai bagian dari Pengembangan Kewirausahaan Terpadu." (hps)
"Selama ini rata-rata 30% anak-anak kita masuk sekolah tanpa sarapan pagi, padahal asupan gizi di pagi hari sangat menentukan kemampuan menyerap pelajaran."
Sejak tahun 2018 Pemprov DKI bekerja sama dengan komite sekolah dan orang tua melalui pengadaan swakelola tipe 4.
Anies pun menambahkan, kalau orangtua yang memasak sendiri, tentu mereka ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya.
"Kini PMT-AS sudah memberikan sarapan pagi untuk 35 ribu anak sekolah di Jakarta setiap pagi."
"Itulah beberapa contoh yang telah kami kerjakan di DKI Jakarta."
"Masyarakat yang selama ini hanya menjadi penonton pembangunan, kita ajak untuk menjadi pelaku utama dalam pembangunan. Dalam jangka panjang mereka juga akan turut merawat hasil pembangunan kotanya."
"Kita terus mendorong kolaborasi warga dalam pengadaan barang dan jasa, tercatat di LKPP ada 17 katalog dengan 4857 item, lalu di e-order kita juga telah terdaftar 14 ribu UMKM sebagai bagian dari Pengembangan Kewirausahaan Terpadu." (hps)
Pages
Most Popular