Internasional

Hong Kong Makin Membara, Polisi Tembaki Pengunjuk Rasa

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
11 November 2019 12:51
Polisi nemenbaki massa yang berkumpul pada Senin (11/11/2019) pagi
Foto: Demo Hong Kong (REUTERS/Tyrone Siu)
Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang perwira polisi Hong Kong terekam video sedang menembak pendemo yang mengenakan topeng, Senin (11/11/2019) pagi. Polisi itu juga terlihat memukul salah seorang pendemo.

Kejadian selama bentrokan itu disiarkan langsung di Facebook. Akibat demo yang brutal ini, aktifitas pada jam sibuk di Hong Kong terganggu.


Rekaman itu menunjukkan seorang petugas polisi melingkarkan lengan pada seorang pria bertopeng di persimpangan jalan yang sudah dikepung pendemo di distrik Sai Wan Ho. Polisi itu berusaha mendapatkan jalan dengan menjadikan pendemo itu sandera.

Saat pria bertopeng lainnya mencoba mendekat, polisi itu meluncurkan tembakan kepadanya tepat di daerah dada. Korban pun langsung ambruk ke tanah.

Mengutip laporan AFP, hingga kini kondisi korban belum diketahui.

Beberapa detik setelah penembakan itu, polisi kembali mengeluarkan dua tembakan lagi selama bentrokan berlangsung. Polisi itu kemudian mengikat tangan korban yang tertembak dan memindahkannya.

Seorang sumber dari pihak kepolisian telah mengkonfirmasi hal itu kepada AFP. Ia juga mengatakan pihak kepolisian Hong Kong akan mengeluarkan pernyataan terkait hal ini.

Kejadian mengerikan ini berlangsung setelah sebelumnya pada hari Jumat demo menelan seorang korban jiwa, yaitu seorang siswa berusia 22 tahun. Diduga penyebab kematiannya adalah cedera akibat jatuh pada saat bentrokan pekan sebelumnya.

Kejadian anarkis semacam ini telah banyak terlihat di dalam demo Hong Kong yang sudah berlangsung selama lima bulan terakhir sejak Juni. Demo yang awalnya lahir untuk menentang diterapkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) Ekstradisi itu telah berubah menjadi demo anti-pemerintah.


Hingga kini belum ada tanda-tanda demo akan berakhir. Padahal, ekonomi kota yang masih jadi bagian dari China itu telah banyak dirugikan oleh kejadian ini.

Bahkan, berdasarkan pembacaan awal untuk data pertumbuhan ekonomi periode kuartal III-2019 dari Departemen Sensus dan Statistik Hong Kong pada akhir bulan lalu menunjukkan bahwa ekonomi Hong Kong telah terjerat ke dalam resesi.

Pada tiga bulan ketiga tahun ini, perekonomian Hong Kong diketahui membukukan kontraksi sebesar 3,2% secara kuartalan (quarter-on-quarter/QoQ). Pada kuartal II-2019 perekonomian Hong Kong sudah terkontraksi sebesar 0,4%.

Sebelumnya, pada akhir pekan kemarin, Menteri Keuangan Hong Kong Paul Chan juga telah memperingatkan bahwa Hong Kong akan mengalami resesi.

"Dampak (dari aksi demonstrasi) terhadap perekonomian kita signifikan," tulis Chan dalam sebuah postingan di blog.

[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Ada Mafia Tanah di Demo Hong Kong?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular