
Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Geser SUTET PLN
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
04 November 2019 13:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini, Menteri BUMN Erick Thohir memanggil sejumlah bos BUMN, untuk melakukan koordinasi kebijakan di kantor Kementerian BUMN. Salah satunya soal penyelesaian Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) milik PT PLN yang harus digeser karena kena dampak pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
Beberapa bos BUMN antara lain, Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Plt Dirut PLN Inten Sripeni Inten Cahyani, dan Dirut KAI Edi Sukmoro. Edi Sukmoro menjelaskan kedatangannya di kantor Kementerian BUMN untuk membahas kereta cepat agar target penyelesaian mega proyek ini mundur.
"Yang dibahas Kereta Cepat. Poinnya beliau (Erick Thohir) meminta supaya semua yang memang sudah dipersiapkan itu tidak lagi terjadi kemunduran," katanya, Senin (4/11).
Edi menyebut akan mempercepat arahan yang sudah diberikan menteri BUMN. Termasuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di lapangan. Pembebasan lahan proyek kereta cepat memang masih menyisakan 1 persen, dari jalur lebih 140 km, sedangkan konstruksinya sudah mencapai 30% lebih.
"Percepat dan kita bersinergi satu sama lain supaya masalah-masalah yang masih ganjel, tinggal sedikit kok kayak tanah kan tinggal kurang dari satu persen sudah selesai," jelas Edi.
Ia mengatakan rapat tidak membahas masalah ledakan pipa Pertamina yang terjadi di Cimahi beberapa waktu lalu di lokasi proyek kereta cepat. Namun persoalan SUTET yang berpotensi membuat proyek kereta cepat bisa molor..
"SUTET sudah ada solusi, tadi PLN sudah dipanggil juga, itu penggeseran, Pertamina oke PLN oke mudah-mudahan ini on the track," papar Edi.
Edi memperkirakan lokasinya tidak akan terlalu jauh dari lokasi SUTET awalnya. Ia juga tak merinci lokasi SUTET yang akan digeser karena proyek kereta cepat. "Paling beberapa meter dari situ," katanya.
Masalah SUTET juga dialami oleh proyek Tol Layang Jakarta, Cikampek, lokasinya di KM 17 Tol Jakarta-Cikampek.
(hoi/hoi) Next Article Proyek Kereta Cepat Picu Banjir di Tol Purbaleunyi
Beberapa bos BUMN antara lain, Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Plt Dirut PLN Inten Sripeni Inten Cahyani, dan Dirut KAI Edi Sukmoro. Edi Sukmoro menjelaskan kedatangannya di kantor Kementerian BUMN untuk membahas kereta cepat agar target penyelesaian mega proyek ini mundur.
"Yang dibahas Kereta Cepat. Poinnya beliau (Erick Thohir) meminta supaya semua yang memang sudah dipersiapkan itu tidak lagi terjadi kemunduran," katanya, Senin (4/11).
Edi menyebut akan mempercepat arahan yang sudah diberikan menteri BUMN. Termasuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di lapangan. Pembebasan lahan proyek kereta cepat memang masih menyisakan 1 persen, dari jalur lebih 140 km, sedangkan konstruksinya sudah mencapai 30% lebih.
"Percepat dan kita bersinergi satu sama lain supaya masalah-masalah yang masih ganjel, tinggal sedikit kok kayak tanah kan tinggal kurang dari satu persen sudah selesai," jelas Edi.
Ia mengatakan rapat tidak membahas masalah ledakan pipa Pertamina yang terjadi di Cimahi beberapa waktu lalu di lokasi proyek kereta cepat. Namun persoalan SUTET yang berpotensi membuat proyek kereta cepat bisa molor..
"SUTET sudah ada solusi, tadi PLN sudah dipanggil juga, itu penggeseran, Pertamina oke PLN oke mudah-mudahan ini on the track," papar Edi.
Edi memperkirakan lokasinya tidak akan terlalu jauh dari lokasi SUTET awalnya. Ia juga tak merinci lokasi SUTET yang akan digeser karena proyek kereta cepat. "Paling beberapa meter dari situ," katanya.
Masalah SUTET juga dialami oleh proyek Tol Layang Jakarta, Cikampek, lokasinya di KM 17 Tol Jakarta-Cikampek.
(hoi/hoi) Next Article Proyek Kereta Cepat Picu Banjir di Tol Purbaleunyi
Most Popular