
Saham China Proyek Kereta Cepat akan Tambah Banyak, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepemilikan saham BUMN Indonesia di perusahaan patungan proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung akan dikurangi. Hal ini sebagai langkah mengatasi nilai proyek yang membengkak bisa ditanggungkan oleh pihak perusahaan China.
Dari proyek itu konsorsium BUMN Indonesia di bawah PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) sebesar 60%, sedangkan konsorsium China di bawah Beijing Yawan HSR Co Ltd sebesar 40%.
Adapun kepemilikan PT Wijaya Karya (Persero) sebesar 38% sebagai kepemilikan terbesar di PT PSBI. Sisanya dimiliki oleh PT Kereta Api (Persero) 25%, PT Perkebunan Nusantara VII 25%, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk 12%.
Dalam webinar Kementerian BUMN 'Mengukur Infrastruktur', Rabu (14/3/2021) Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Agung Budi Waskito, mengakui ada pembengkakan biaya, walaupun pastinya saat ini masih dihitung oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
"Memang kereta cepat akan terjadi over run cost, saat ini masih dihitung oleh KCIC besarnya pastinya. Tapi kurang lebih 20%," katanya.
Tentu ada efeknya ke WIKA, yang saat ini masih memegang saham terbesar di PT PSBI. Agung mengatakan saat ini sedang melakukan negosiasi dengan pihak China, agar porsi Indonesia bisa lebih kecil dari 60%.
"Sehingga secara keseluruhan cost over run yang terjadi ini sama sekali tidak berpengaruh dengan apa yang sudah disetorkan. Harapan kami porsi Indonesia lebih kecil dari yang sekarang. Jadi pemerintah sana yang menanggung cost over run. Itu yang sedang kita usahakan," jelasnya.
Sebelumnya diisukan anggaran Kereta Cepat Jakarta - Bandung membengkak hingga 23% dari proyek awal US$ 6,071 miliar. Manajemen KCIC menjawab studi kereta cepat sudah dilakukan dari enam tahun silam, sehingga ada inflasi dari waktu yang berjalan.
"Pandemi juga berimbas pada proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung," kata Corporate Secretary PT KCIC Mirza Soraya, Senin (29/3/2021).
Perusahaan mengaku tidak ada pengurangan karyawan. Proyek ini juga ditargetkan selesai pada 2022 mendatang.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bocoran Terbaru Jalur KA Cepat Jakarta-Surabaya, Ternyata Lewat Sini