PGN Tunda Penyesuaian Harga Gas Industri untuk Sementara

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
31 October 2019 16:24
PGN telah menerima pemberitahuan mengenai kebijakan dari Kementerian ESDM yang meminta penundaan pelaksanaan penyesuaian harga gas industri.
Foto: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), melalui anak usahanya PT Gagas Energi Indonesia (Gagas), mulai melayani sektor industri di pulau Madura, Jawa Timur. (dok: PGN)
Jakarta, CNBC Indonesia- Terkait dengan rencana implementasi penyesuaian harga gas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) telah menerima pemberitahuan mengenai kebijakan dari Kementerian ESDM yang meminta penundaan pelaksanaan penyesuaian harga gas untuk sementara kepada pelanggan komersial industri yang semula akan diberlakukan per tanggal 1 November 2019.

Sebagai tindaklanjut, PGN tetap akan berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Kementerian ESDM dan penundaan tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaannya ke depan akan berjalan lancar dan masing-masing kepentingan terakomodasi dengan baik.


"Kami akan tetap melakukan pendekatan melalui sosialisasi dan negosiasi secara B2B kepada masing-masing Pelanggan untuk persiapan penyesuaian harga gas ini serta akan melakukan roadshow dan komunikasi langsung dengan setiap pelanggan untuk mencapai kesepakatan yang win-win," ujar Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN di Jakarta.

Rencana penyesuaian harga gas ini adalah untuk yang pertama kali dalam 7 tahun terakhir dan telah mempertimbangkan seluruh aspek yang terkait dalam tata niaga gas bumi.

Selama kurun waktu tersebut, dapat diketahui telah banyak terjadi perubahan yang berdampak bagi pertumbuhan ekonomi seperti kenaikan inflasi, Upah Minimum Regional (UMR), Kurs, harga pokok pembelian gas, dan lain sebagainya. Penyesuaian harga tersebut dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada Pelanggan dari pengelolaan kehandalan pasokan, penyaluran dan after service.


[Gambas:Video CNBC]


(dob/dob) Next Article Pakai Energi Bersih, Istana Negara Manfaatkan Gas Dari PGN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular