
Pesawat Boeing Bermasalah, Apa Tanggapan Garuda?
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
31 October 2019 16:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua unit pesawat milik Garuda Indonesia hasil pabrikan Boeing.Co, tak bisa beroperasi. Satu berjenis Boeing 737 MAX 8 yang di-grounded, satu lagi Boeing 737 NG yang mengalami keretakan.
Direktur Teknik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Iwan Joeniarto, mengaku masih menunggu arahan Boeing terkait 737 NG. Sebab, sejauh ini belum ada bengkel pesawat di Indonesia yang bisa memperbaiki.
"Hanya 1 yang crack. Sekarang kita grounded. Kita sedang menunggu scheme perbaikan dari Boeing," ujarnya ketika ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (30/10/2019).
Meski belum bisa memastikan, namun menurutnya Boeing segera menyampaikan skema yang dimaksud dalam waktu dekat. Sambil menunggu, dia juga terus menghitung kerugian dan potensi pendapatan yang hilang. Hasil perhitungan itu akan disampaikan ke Boeing.
"Ya kita sedang membicarakan untuk nantinya kita sampaikan. Bahwa selama kita grounded ini kita ada kerugian. Enggak bisa dapat revenue dari passenger. Kemudian juga mengenai leasing pesawat," urainya.
Di sisi lain, khusus untuk MAX 8, Garuda belum berbicara klaim kerugian dengan Boeing. Menurutnya, masalah MAX 8 sudah jadi persoalan penerbangan dunia, bukan hanya jadi masalah Garuda Indonesia.
Menurutnya grounded terhadap jenis itu belum akan dicabut dalam waktu dekat. Jika otoritas terkait telah mengizinkan terbang nantinya, Garuda juga belum tentu langsung ikut mengoperasikan jenis MAX 8.
"Kalau kepastian mau terbang lagi atau tidak itu policy airlines. Kalau kita merasa lebih secure, misalnya lihat dulu setelah [MAX 8] operasi 6 bulan, terserah kita," urainya.
Dengan sederet persoalan itu, Garuda juga mempertimbangkan renegosiasi kontrak pembelian pesawat.
"Kalau yang crack kan sudah tidak ada urusan renegosiasi dengan Boeing. Kan sudah kita pakai lama. Yang kita tunggu tunggu scheme perbaikan itu tadi. Kalau MAX, ya kita ada pembicaraan dengan Boeing ke depan," katanya.
Masalah keselamatan dalam penerbangan kembali menimpa pembuat pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing. Perusahaan tersebut mengakui telah menemukan keretakan pada 50 pesawat yang dibuat, dengan tipe 737 NG.
Tipe 737 NG merupakan pesawat yang cukup populer di dunia penerbangan. Kenyataan ini ditemukan setelah inspeksi dilakukan pada semua pesawat 737 NG yang tersebar di seluruh maskapai penerbangan global.
Juru Bicara Boeing mengatakan pihaknya sudah melakukan investigasi pada 1000 pesawat dan hanya kurang dari 5%-nya yang sudah ditemukan memiliki masalah ini. "Pesawat yang bermasalah akan dilarang terbang hingga dilakukan perbaikan, tambahnya," ujarnya dikutip AFP Kamis (31/10/2019).
(hoi/hoi) Next Article Nih Titik Retak Boeing 737NG yang Bikin Pesawat Bisa Bahaya
Direktur Teknik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Iwan Joeniarto, mengaku masih menunggu arahan Boeing terkait 737 NG. Sebab, sejauh ini belum ada bengkel pesawat di Indonesia yang bisa memperbaiki.
"Hanya 1 yang crack. Sekarang kita grounded. Kita sedang menunggu scheme perbaikan dari Boeing," ujarnya ketika ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (30/10/2019).
"Ya kita sedang membicarakan untuk nantinya kita sampaikan. Bahwa selama kita grounded ini kita ada kerugian. Enggak bisa dapat revenue dari passenger. Kemudian juga mengenai leasing pesawat," urainya.
Di sisi lain, khusus untuk MAX 8, Garuda belum berbicara klaim kerugian dengan Boeing. Menurutnya, masalah MAX 8 sudah jadi persoalan penerbangan dunia, bukan hanya jadi masalah Garuda Indonesia.
Menurutnya grounded terhadap jenis itu belum akan dicabut dalam waktu dekat. Jika otoritas terkait telah mengizinkan terbang nantinya, Garuda juga belum tentu langsung ikut mengoperasikan jenis MAX 8.
"Kalau kepastian mau terbang lagi atau tidak itu policy airlines. Kalau kita merasa lebih secure, misalnya lihat dulu setelah [MAX 8] operasi 6 bulan, terserah kita," urainya.
Dengan sederet persoalan itu, Garuda juga mempertimbangkan renegosiasi kontrak pembelian pesawat.
"Kalau yang crack kan sudah tidak ada urusan renegosiasi dengan Boeing. Kan sudah kita pakai lama. Yang kita tunggu tunggu scheme perbaikan itu tadi. Kalau MAX, ya kita ada pembicaraan dengan Boeing ke depan," katanya.
Masalah keselamatan dalam penerbangan kembali menimpa pembuat pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing. Perusahaan tersebut mengakui telah menemukan keretakan pada 50 pesawat yang dibuat, dengan tipe 737 NG.
Tipe 737 NG merupakan pesawat yang cukup populer di dunia penerbangan. Kenyataan ini ditemukan setelah inspeksi dilakukan pada semua pesawat 737 NG yang tersebar di seluruh maskapai penerbangan global.
Juru Bicara Boeing mengatakan pihaknya sudah melakukan investigasi pada 1000 pesawat dan hanya kurang dari 5%-nya yang sudah ditemukan memiliki masalah ini. "Pesawat yang bermasalah akan dilarang terbang hingga dilakukan perbaikan, tambahnya," ujarnya dikutip AFP Kamis (31/10/2019).
(hoi/hoi) Next Article Nih Titik Retak Boeing 737NG yang Bikin Pesawat Bisa Bahaya
Most Popular