Moncer! Penumpang MRT Jakarta Membludak di Atas Target
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
30 October 2019 14:44
Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah penumpang Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta telah meningkat tajam dalam enam bulan setelah operasi. Bahkan, jumlahnya telah melampaui target yang ditetapkan PT MRT Jakarta.
"Jumlah penumpang MRT saat ini sudah menyentuh angka 90 ribu per hari. Lebih tinggi dari target yang sekitar 60 ribu orang per hari," kata Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta Ghamal Peris, dalam acara Profit CNBC Indonesia, Rabu (30/10/2019).
Capaian membludaknya jumlah penumpang MRT berimbas pada pendapatan perusahaan, khususnya dari penjualan tiket (farebox), yang juga melampaui target.
"Kalau dari farebox itu mendekati angka, sekarang kan karena masih di enam bulan operations kan, sekitar Rp 150 miliar. Tapi kita forecast by December sekitar Rp 200 miliar." Jelasnya.
"Kalau untuk non-farebox (termasuk iklan dan pendapatan lainnya di luar penjualan tiket) kita sudah mencapai hampir 300% dari target KPI kita. Jadi, kalau dari non-farebox sekitar Rp 270 miliar yang terkumpul," Jelasnya.
Mengenai target jumlah penumpang dan pendapatan pada 2020, Ghamal mengatakan sangat optimistis akan mencapai target yang lebih tinggi lagi dari 2019.
"Sangat optimistis... Jadi tahun ini target penumpang 65 ribu per hari, realisasinya sekitar 90 ribu per hari. Tapi target nanti di 2020 kita set di angka 100 ribu penumpang per hari." Jelasnya.
"Untuk non-farebox target kita kan sekarang kan target Rp 94 miliar. Realisasi hampir Rp 270 miliat, bahkan mendekati Rp 300 miliar di Desember. Untuk tahun depan kita akan naikkan sampai ke Rp 420 miliar."
Ghamal menjelaskan alasan yang membuat transportasi umum yang dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini begitu diminati.
"Saya rasa ini juga berkat kerja keras tim," katanya.
"Jadi pertama dari kualitas konstruksi bangunan yang bisa disaksikan sendiri. Dari segi operasional, ketepatan waktu kereta itu mencapai hampir 100% sebenarnya. Jadi sangat reliable (terjangkau) dan ini sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Asyik! Tahun Depan MRT Fatmawati-Taman Mini Mulai Dibangun
"Jumlah penumpang MRT saat ini sudah menyentuh angka 90 ribu per hari. Lebih tinggi dari target yang sekitar 60 ribu orang per hari," kata Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta Ghamal Peris, dalam acara Profit CNBC Indonesia, Rabu (30/10/2019).
Capaian membludaknya jumlah penumpang MRT berimbas pada pendapatan perusahaan, khususnya dari penjualan tiket (farebox), yang juga melampaui target.
"Kalau dari farebox itu mendekati angka, sekarang kan karena masih di enam bulan operations kan, sekitar Rp 150 miliar. Tapi kita forecast by December sekitar Rp 200 miliar." Jelasnya.
"Kalau untuk non-farebox (termasuk iklan dan pendapatan lainnya di luar penjualan tiket) kita sudah mencapai hampir 300% dari target KPI kita. Jadi, kalau dari non-farebox sekitar Rp 270 miliar yang terkumpul," Jelasnya.
"Sangat optimistis... Jadi tahun ini target penumpang 65 ribu per hari, realisasinya sekitar 90 ribu per hari. Tapi target nanti di 2020 kita set di angka 100 ribu penumpang per hari." Jelasnya.
"Untuk non-farebox target kita kan sekarang kan target Rp 94 miliar. Realisasi hampir Rp 270 miliat, bahkan mendekati Rp 300 miliar di Desember. Untuk tahun depan kita akan naikkan sampai ke Rp 420 miliar."
Ghamal menjelaskan alasan yang membuat transportasi umum yang dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini begitu diminati.
"Saya rasa ini juga berkat kerja keras tim," katanya.
"Jadi pertama dari kualitas konstruksi bangunan yang bisa disaksikan sendiri. Dari segi operasional, ketepatan waktu kereta itu mencapai hampir 100% sebenarnya. Jadi sangat reliable (terjangkau) dan ini sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Asyik! Tahun Depan MRT Fatmawati-Taman Mini Mulai Dibangun
Most Popular