Internasional

Untung Tinggal di RI, Ini Negara-negara yang Lagi Demo

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
24 October 2019 15:03
Untung Tinggal di RI, Ini Negara-negara yang Suka Demo (2)
Foto: Demo Transportsi di Ekuador (AP Photo/Dolores Ochoa)
Di Inggris yang sedang dilanda krisis politik pun demikian. Puluhan ribu warga Inggris berbaris di sekitaran London pada akhir pekan lalu untuk menyuarakan pandangan atas rencana keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit, yang belum jelas ujungnya.

Menurut Sergei Guriev, mantan kepala ekonom Bank Eropa untuk rekonstruksi dan pembangunan, setiap demo yang terjadi memang memiliki alasan tersendiri. Namun banyak juga yang dipicu oleh rasa frustasi yang sama seperti masalah ekonomi.

Dalam laporan Reuters, Sergei menyebut globalisasi dan kemajuan teknologi juga turut berperan. Itu karena kedua hal itu memperburuk kesenjangan antar negara, katanya.

Setidaknya ada empat negara yang dilanda demo baru-baru ini, yang alasan utama dari demo tersebut adalah ekonomi. Negara itu termasuk Chili dan Ekuador, Lebanon dan Irak.

Untung Tinggal di RI, Ini Negara-negara yang Suka DemoFoto: (AP Photo/Hassan Ammar)


Di Irak terjadi demo pada awal Oktober lalu. Sebanyak lebih dari 100 orang tewas dalam demo tersebut.

Demo ini dipicu rasa frustasi rakyat karena ekonomi negara tidak berkembang sejak militan Negara Islam itu dikalahkan pada 2017.

Namun, ia menambahkan bahwa tidak semua demo yang terjadi saat ini didorong oleh masalah ekonomi. Pemicu lainnya termasuk masalah hak asasi manusia seperti yang terjadi di Hong Kong, dan juga isu politik.

Simon French, kepala ekonom di bank Inggris Panmure Gordon, justru mempunyai pandangan tersendiri mengapa demo sering terjadi belakangan ini. Simon mengatakan bahwa ramainya demo belakangan ini tidak lepas dari peran media digital, seperti sosial media.

Media digital membuat orang lebih sadar akan ketidaksetaraan global, kata Simon.

"Kami tahu bahwa ekonomi kebahagiaan sebagian besar didorong oleh penilaian relatif dari posisi Anda versus tolok ukur Anda," katanya.

Ia menyebut tolok ukur yang sekarang jauh melampaui komunitas lokal. Salah satu contoh demo yang cukup mendapat perhatian akibat adanya sosial media adalah demo di Mesir.

Menurut laporan, demonstrasi bulan lalu di Mesir relatif kecil, namun signifikan. Apalagi setelah banyak rakyatnya yang berdebat di media sosial mengenai Presiden Abdel Fattah al-Sisi setelah mendapat kiriman video dari Spanyol.

(sef/sef)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular