Jokowi ke Mendag Baru: Genjot Ekspor, Kurangi Impor
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
24 October 2019 14:42
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengaku mendapat beberapa tugas prioritas dari Presien Jokowi. Intinya untuk menekan defisit neraca perdagangan, dengan menekan impor, dan menggenjot ekspor.
"Kita memang dapat pengarahan dari bapak presiden, kita harus meningkatkan ekspor dan juga meningkatkan perjanjian dengan negara-negara luar negeri yang busa mendongkrak ekspor," kata Agus di Istana, Kamis (24/10).
Agus diminta khusus oleh Jokowi untuk menyelesaikan beberapa perjanjian perdagangan dengan luar negeri terutama yang berkaitan dengan meningkatkan produksi dalam negeri dengan ekspor. "Perjanjian itu kan kadang-kadang negara lain dengan komoditas yang sama mereka diuntungkan dengan perjanjian tersebut," katanya.
Selain itu, soal impor, Presiden Jokowi meminta kepada untuk mengurangi barang impor yang bisa digantikan oleh produk dalam negeri. "Jadi tujuan impor ini kan mengisi kekosongan produksi dalam negeri. Jadi kita harus substitusi barang-barang tersebut sehingga ada peningkatan neraca ekspor," katanya.
Untuk menopang peningkatan ekspor, ia mendapat tugas untuk melakukan roadshow atau misi perdagangan lebih banyak lagi ke negara-negara potensial. Saat bersamaan, akan dipercepat penyelesaian perjanjian perdagangan dengan negara-negara mitra dagang.
"Ke depannya fokusnya adalah yang bisa meningkatkan nilai ekspor terutama produksi komoditas di Indonesia yang ekspornya baik tapi tidak punya peluang," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Dear Mendag, Cara Ini Perlu Dicoba untuk Tekan Defisit Dagang
"Kita memang dapat pengarahan dari bapak presiden, kita harus meningkatkan ekspor dan juga meningkatkan perjanjian dengan negara-negara luar negeri yang busa mendongkrak ekspor," kata Agus di Istana, Kamis (24/10).
Agus diminta khusus oleh Jokowi untuk menyelesaikan beberapa perjanjian perdagangan dengan luar negeri terutama yang berkaitan dengan meningkatkan produksi dalam negeri dengan ekspor. "Perjanjian itu kan kadang-kadang negara lain dengan komoditas yang sama mereka diuntungkan dengan perjanjian tersebut," katanya.
Selain itu, soal impor, Presiden Jokowi meminta kepada untuk mengurangi barang impor yang bisa digantikan oleh produk dalam negeri. "Jadi tujuan impor ini kan mengisi kekosongan produksi dalam negeri. Jadi kita harus substitusi barang-barang tersebut sehingga ada peningkatan neraca ekspor," katanya.
Untuk menopang peningkatan ekspor, ia mendapat tugas untuk melakukan roadshow atau misi perdagangan lebih banyak lagi ke negara-negara potensial. Saat bersamaan, akan dipercepat penyelesaian perjanjian perdagangan dengan negara-negara mitra dagang.
"Ke depannya fokusnya adalah yang bisa meningkatkan nilai ekspor terutama produksi komoditas di Indonesia yang ekspornya baik tapi tidak punya peluang," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Dear Mendag, Cara Ini Perlu Dicoba untuk Tekan Defisit Dagang
Most Popular