Dahlan Bersyukur ESDM Terjaga di Tangan Profesional
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
24 October 2019 11:53

Jakarta, CNBC Indonesia- Tanggapan soal komposisi kabinet terbaru Presiden Joko Widodo kembali datang dari para pakar. Kali ini dari Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan.
Dahlan menilai beberapa menteri yang dipasang Jokowi di kabinet terbaru yang dinamakan Indonesia Maju 2019-2024. Beberapa ia puji, beberapa ia kritisi. "Tentu tidak memuaskan semua orang, apalagi semua partai. Tapi terlihat Presiden Jokowi bisa keluar dari tekanan banyak pihak," ujarnya, seperti dikutip dari laman blognya, disway.id, Kamis (24/10/2019).
Salah satu kementerian yang ia tanggapi positif adalah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Menurutnya, Jokowi berhasil menjaga kementerian ESDM tetap berada di tangan profesional. Seperti diketahui, sejak 2014 Jokowi memang menempatkan orang-orang non partai untuk berada di kementerian yang strategis tersebut.
"Presiden juga berhasil menjaga Kementerian ESDM tetap di tangan profesional, tentu ESDM menjadi incaran banyak politisi. Tapi dipilihnya Arifin Tasrif sangat tepat," ujarnya.
Arifin, kata dia, memiliki hubungan dengan Jepang sangat baik dan menjadi duta besar di negeri tersebut. Kemampuan managerialnya dinilai luar biasa. "Ia adalah Dirut Petrokimia Gresik yang kemudian menjadi Dirut Holding Pupuk Indonesia."
Saat menjabat, Dahlan melanjutkan, ia membeli perusahaan asing menjadi perusahaan nasional tanpa banyak publikasi. "Ia unggul memanusiakan manusia, dan tahu persoalan energi nasional."
Jejak rekam Arifin juga diapresiasi oleh mantan anggota Tim Reformasi dan Tata Kelola Migas dan pengamat energi, Fahmy Radhi. Ia mengatakan penunjukkan tersebut sangat tepat. Pasalnya, Arifin memiliki pengalaman dan kapabiltas di bidang energi. Kemudian, pengelamannya sebagai Duta Besar (Dubes) akan mendukung dalam diplomasi untuk menarik investor.
"Arifin Tasrif sebagai Mantan Dubes Jepang akan mempercepat realisasi investasi Blok Masela," ungkapnya saat Rabu, (23/10/2019).
Lebih lanjut dirinya mengatakan pekerjaan rumah Kementerian ESDM ke depan, di antaranya menarik investor, meningkatkan produksi, menekan defisit neraca Migas. "Kemudian memangkas birokrasi di Kementeeian ESDM dan mengembangkan energi baru terbarukan (EBT).
(gus/gus) Next Article Gantikan Ignasius Jonan, Ini Sosok Menteri ESDM Arifin Tasrif
Dahlan menilai beberapa menteri yang dipasang Jokowi di kabinet terbaru yang dinamakan Indonesia Maju 2019-2024. Beberapa ia puji, beberapa ia kritisi. "Tentu tidak memuaskan semua orang, apalagi semua partai. Tapi terlihat Presiden Jokowi bisa keluar dari tekanan banyak pihak," ujarnya, seperti dikutip dari laman blognya, disway.id, Kamis (24/10/2019).
Menurutnya, Jokowi berhasil menjaga kementerian ESDM tetap berada di tangan profesional. Seperti diketahui, sejak 2014 Jokowi memang menempatkan orang-orang non partai untuk berada di kementerian yang strategis tersebut.
"Presiden juga berhasil menjaga Kementerian ESDM tetap di tangan profesional, tentu ESDM menjadi incaran banyak politisi. Tapi dipilihnya Arifin Tasrif sangat tepat," ujarnya.
Arifin, kata dia, memiliki hubungan dengan Jepang sangat baik dan menjadi duta besar di negeri tersebut. Kemampuan managerialnya dinilai luar biasa. "Ia adalah Dirut Petrokimia Gresik yang kemudian menjadi Dirut Holding Pupuk Indonesia."
Saat menjabat, Dahlan melanjutkan, ia membeli perusahaan asing menjadi perusahaan nasional tanpa banyak publikasi. "Ia unggul memanusiakan manusia, dan tahu persoalan energi nasional."
![]() |
Jejak rekam Arifin juga diapresiasi oleh mantan anggota Tim Reformasi dan Tata Kelola Migas dan pengamat energi, Fahmy Radhi. Ia mengatakan penunjukkan tersebut sangat tepat. Pasalnya, Arifin memiliki pengalaman dan kapabiltas di bidang energi. Kemudian, pengelamannya sebagai Duta Besar (Dubes) akan mendukung dalam diplomasi untuk menarik investor.
"Arifin Tasrif sebagai Mantan Dubes Jepang akan mempercepat realisasi investasi Blok Masela," ungkapnya saat Rabu, (23/10/2019).
Lebih lanjut dirinya mengatakan pekerjaan rumah Kementerian ESDM ke depan, di antaranya menarik investor, meningkatkan produksi, menekan defisit neraca Migas. "Kemudian memangkas birokrasi di Kementeeian ESDM dan mengembangkan energi baru terbarukan (EBT).
(gus/gus) Next Article Gantikan Ignasius Jonan, Ini Sosok Menteri ESDM Arifin Tasrif
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular