Ini Cara Kementerian ESDM Jaga Pasokan BBM di Libur Nataru
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
23 December 2019 16:32
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif Senin siang (23/12/2019) meninjau langsung Posko Nasional ESDM di Gedung BPH Migas, Tendean, Jakarta. Dalam kunjungan tersebut, dia menyebut untuk wilayah yang menjadi pusat perayaan Nataru, diberikan prioritas agar pasokan BBM terpenuhi.
"Sejauh ini sudah bisa terlihat bahwa antisipasi sudah dilakukan dengan benar," tuturnya dalam konferensi pers, di Kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (23/12/2019).
Adapun untuk daerah yang rawan misalnya pegunungan, pengiriman BBM harus melalui koordinasi. Ini dilakukan agar ada jaminan keamanan dari pengiriman BBM tersebut.
"Kendala alam, dipantau oleh bagian geologi kita. Gunung relatif tenang, memang di Bromo kendala tremor, tapi sudah dilakukan peringatan untuk menjauhi puncak radius 1 km. Antisipasi di lapangan cukup baik," ujarnya lagi.
Adapun untuk jenis BBM, dirinya memastikan konsumen tetap punya pilihan. Hal ini dikarenakan Pertamina memiliki ketersediaan yang cukup. "Seluruh jenis BBM di daerah2 mencukupi, kita bilang aman," katanya.
Sementara itu, Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM Djoko Siswanto menyampaikan berdasarkan hasil monitor yang dilakukan, untuk wilayah Papua pengiriman dilakukan sebanyak 3x dalam satu hari.
"Dilaporkan untuk di Papua, mereka sekarang sehari 3x pakai pesawat dan kapal, untuk Nataru ini 3x," ujarnya.
Sebagai informasi, guna menjaga pasokan aman, Pemerintah membentuk Posko Nasional ESDM di Gedung BPH Migas, Tendean, Jakarta. Kepala BPH Migas, M Fanshurullah Asa mengatakan saat ini menjadi tahun ketiga bagi BPH Migas diberi amanah untuk Posko Nasional ESDM dalam rangka Libur Natal dan Tahun Baru serta Lebaran.
"Bagi kami ini biasa. Ada perbaikan kita meminta badan usaha Swasta seperti Total, BP, untuk bersama menjamin BBM termasuk yang RON 92 dan 95," ujarnya.
(dob/dob) Next Article BPH Migas Pastikan Pasokan BBM Aman Saat Libur Nataru 2019
"Sejauh ini sudah bisa terlihat bahwa antisipasi sudah dilakukan dengan benar," tuturnya dalam konferensi pers, di Kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (23/12/2019).
Adapun untuk daerah yang rawan misalnya pegunungan, pengiriman BBM harus melalui koordinasi. Ini dilakukan agar ada jaminan keamanan dari pengiriman BBM tersebut.
"Kendala alam, dipantau oleh bagian geologi kita. Gunung relatif tenang, memang di Bromo kendala tremor, tapi sudah dilakukan peringatan untuk menjauhi puncak radius 1 km. Antisipasi di lapangan cukup baik," ujarnya lagi.
Adapun untuk jenis BBM, dirinya memastikan konsumen tetap punya pilihan. Hal ini dikarenakan Pertamina memiliki ketersediaan yang cukup. "Seluruh jenis BBM di daerah2 mencukupi, kita bilang aman," katanya.
Sementara itu, Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM Djoko Siswanto menyampaikan berdasarkan hasil monitor yang dilakukan, untuk wilayah Papua pengiriman dilakukan sebanyak 3x dalam satu hari.
"Dilaporkan untuk di Papua, mereka sekarang sehari 3x pakai pesawat dan kapal, untuk Nataru ini 3x," ujarnya.
Sebagai informasi, guna menjaga pasokan aman, Pemerintah membentuk Posko Nasional ESDM di Gedung BPH Migas, Tendean, Jakarta. Kepala BPH Migas, M Fanshurullah Asa mengatakan saat ini menjadi tahun ketiga bagi BPH Migas diberi amanah untuk Posko Nasional ESDM dalam rangka Libur Natal dan Tahun Baru serta Lebaran.
"Bagi kami ini biasa. Ada perbaikan kita meminta badan usaha Swasta seperti Total, BP, untuk bersama menjamin BBM termasuk yang RON 92 dan 95," ujarnya.
 Foto: Menteri ESDM Arifin Tasrif di Konferensi Pers Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi. (CNBC Indonesia/Yuni Astutik) |
(dob/dob) Next Article BPH Migas Pastikan Pasokan BBM Aman Saat Libur Nataru 2019
Most Popular