
Pak Jokowi, Menteri Tak Becus Jangan Ragu 6 Bulan Diganti!
Wahyu Daniel, CNBC Indonesia
23 October 2019 11:41

Jakarta, CNBCÂ Indonesia - Kalangan pengusaha meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) serius dalam memantau kinerja para menterinya, khususnya di sektor ekonomi. Persoalan ekonomi yang berat, membuat para menteri harus serius kerja.
"Pak Jokowi bilang bisa diganti sewaktu-waktu, Kalau enam bulan tidak perform reshuffle, karena kita menghadapi persoalan ekonomi yang berat dalam jangka pendek," tutur Ketua Bidang Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sutrisno Iwantono, kepada CNBC Indonesia, Rabu (23/10/2019).
Iwantono mengatakan, persoalan ekonomi yang berat saat ini adalah risiko penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia di bawah 5%. Ini karena perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan China.
"Krisis ekonomi di depan mata. Masalah CAD (defisit transaksi berjalan) yang besar dan mengkhawatirkan. Utang kita bertambah terus ini harus terus diperbaiki," ujarnya.
Pelaku ekonomi tidak terlalu optimistis dilihat dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini yang berada di zona merah.
"Sebagai pengusaha kami fokus kepada menteri ekonomi. Pasar saham terlihat  merah, walaupun bursa saham yang lain merah. Tapi ini artinya pasar menanggapi dingin-dingin saja. Kita menghadapi problem jangka pendek yang berat. Dengan komposisi menteri ini, tampaknya kita tidak terlalu optimistis," ujar Iwantono.
(hoi/hoi) Next Article Ini Pesan Pengusaha ke Jokowi dan Menteri Ekonomi
"Pak Jokowi bilang bisa diganti sewaktu-waktu, Kalau enam bulan tidak perform reshuffle, karena kita menghadapi persoalan ekonomi yang berat dalam jangka pendek," tutur Ketua Bidang Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sutrisno Iwantono, kepada CNBC Indonesia, Rabu (23/10/2019).
Iwantono mengatakan, persoalan ekonomi yang berat saat ini adalah risiko penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia di bawah 5%. Ini karena perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan China.
"Krisis ekonomi di depan mata. Masalah CAD (defisit transaksi berjalan) yang besar dan mengkhawatirkan. Utang kita bertambah terus ini harus terus diperbaiki," ujarnya.
Pelaku ekonomi tidak terlalu optimistis dilihat dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini yang berada di zona merah.
"Sebagai pengusaha kami fokus kepada menteri ekonomi. Pasar saham terlihat  merah, walaupun bursa saham yang lain merah. Tapi ini artinya pasar menanggapi dingin-dingin saja. Kita menghadapi problem jangka pendek yang berat. Dengan komposisi menteri ini, tampaknya kita tidak terlalu optimistis," ujar Iwantono.
(hoi/hoi) Next Article Ini Pesan Pengusaha ke Jokowi dan Menteri Ekonomi
Most Popular