
Sinyal Kuat Jadi Menko Perekonomian, Ini Pernyataan Airlangga
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
21 October 2019 14:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan menteri perindustrian, Airlangga Hartarto, salah satu yang muncul di Istana Senin siang (21/10). Ia mengaku siap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin dengan menjadi menteri.
Airlangga sempat membocorkan diskusinya dengan Jokowi, semuanya soal perekonomian. Salah satu yang krusial adalah persoalan mengatasi defisit neraca perdagangan. Ia diminta untuk mencari produk unggulan yang bisa mengatasi masalah defisit neraca perdagangan, dan persoalan energi.
"Yang bisa menurunkan impor non migas, terkait substitusi impor, meningkatkan efisiensi, peningkatan produksi migas, implementasi biofuel, termasuk bio100, juga kawasan-kawasan yang menunjang ekspor tekstil misalnya," kata Airlangga di Istana, Senin (21/10)
Selain persoalan bidang ekonomi perdagangan, dia juga ditugasi mengatasi masalah industri yang sebelumnya jadi bidang yang pernah ditangani Airlangga. Ia mencontohkan akan mengembangkan Kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), yang dianggap sukses dan ditiru ke wilayah lainnya. Kawasan ini menelan investasi US$ 5 miliar, juga mampu menghasilkan ekspor US$ 5 miliar.
Namun, Airlangga tak menyebut spesifik langsung jabatan menteri apa yang akan ia duduki. Ia bilang posisi pastinya akan diumumkan Presiden Jokowi pada Rabu pagi (23/10).
Nama Airlangga sempat muncul dalam bocoran nama-nama kabinet baru Jokowi, pada bocoran yang diterima CNBC Indonesia, ia menduduki kursi menko perekonomian. Airlangga pun menyampaikan sinyal kuat soal posisinya di kabinet baru Jokowi.
"Terkait tantangan sektor perekonomian. Insya Allah akan diumumkan hari Rabu besok," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Jokowi Soal Reshuffle Kabinet: Kalau tidak Baik, Saya Ganti!
Airlangga sempat membocorkan diskusinya dengan Jokowi, semuanya soal perekonomian. Salah satu yang krusial adalah persoalan mengatasi defisit neraca perdagangan. Ia diminta untuk mencari produk unggulan yang bisa mengatasi masalah defisit neraca perdagangan, dan persoalan energi.
"Yang bisa menurunkan impor non migas, terkait substitusi impor, meningkatkan efisiensi, peningkatan produksi migas, implementasi biofuel, termasuk bio100, juga kawasan-kawasan yang menunjang ekspor tekstil misalnya," kata Airlangga di Istana, Senin (21/10)
Selain persoalan bidang ekonomi perdagangan, dia juga ditugasi mengatasi masalah industri yang sebelumnya jadi bidang yang pernah ditangani Airlangga. Ia mencontohkan akan mengembangkan Kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), yang dianggap sukses dan ditiru ke wilayah lainnya. Kawasan ini menelan investasi US$ 5 miliar, juga mampu menghasilkan ekspor US$ 5 miliar.
Namun, Airlangga tak menyebut spesifik langsung jabatan menteri apa yang akan ia duduki. Ia bilang posisi pastinya akan diumumkan Presiden Jokowi pada Rabu pagi (23/10).
Nama Airlangga sempat muncul dalam bocoran nama-nama kabinet baru Jokowi, pada bocoran yang diterima CNBC Indonesia, ia menduduki kursi menko perekonomian. Airlangga pun menyampaikan sinyal kuat soal posisinya di kabinet baru Jokowi.
"Terkait tantangan sektor perekonomian. Insya Allah akan diumumkan hari Rabu besok," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Jokowi Soal Reshuffle Kabinet: Kalau tidak Baik, Saya Ganti!
Most Popular