
Kinerja Ciamik, Sri Mulyani & Luhut Jadi Menteri Jokowi Lagi
Monica Wareza, CNBC Indonesia
19 October 2019 06:50

"Pak Luhut itu pembantu Presiden yang kerap pasang badan. Sekali eksekusi beres. Walaupun nggak nyambung sebagai Menko Maritim dan banyak musuhnya. Tapi kinerjanya banyak membawa investor masuk dan sebagai Ketua Panitia Nasional Penyelenggara Pertemuan Tahunan IMF-World Bank patut diacungi jempol," kata salah seorang pejabat yang ada di kalangan istana kepada CNBC Indonesia.
Berdasarkan rangkuman pemberitaan CNBC Indonesia sendiri, Menko Luhut tercatat beberapa kali menyebut beberapa investor asing. Terakhir dari Uni Emirat Arab.
Investasi yang bakal diteken oleh UEA di Indonesia pertama yakni investasi lahan pertanian di Kalimantan Tengah seluas 100 hektare (Ha). Ia mengatakan, pada Sabtu (12/10/ 2019), UEA akan mengirim timnya untuk menindaklanjuti kesepakatan tersebut.
"Mengenai pertanian di mana mereka masuk 100.000 ha, timnya akan kemari, besok sudah datang, jadi betul-betul semua cepat. Jadi besok tim pertanian mereka akan melihat kedua kali lahan yang ada di Kalimantan Tengah. Mereka sudah melakukan riset pohon apa yang bisa ditanam di sana," terang dia.
Kerja sama berikutnya yakni soal pertahanan. Rencananya pada 23 Oktober 2019 nanti, pihak UEA akan menyelesaikan transaksi pembelian kapal pendarat tank (LST) dari Indonesia.
UEA juga akan berinvestasi dengan membangun Masjid Raya Solo yang akan mereplika Grand Mosque di Abu Dhabi. Dalam proyek ini, Pertamina juga akan memberikan dana hibah ke Pemda Solo untuk menunjang pembangunannya.
Sebelumnya, Menko Luhut juga menyebut investor asal Amerika Serikat (AS) berminat untuk berinvestasi di Pulau Komodo.
Ia mengaku sudah bertemu dengan beberapa investor yang berminat pada saat ia berkunjung ke Washington, AS beberapa waktu lalu. Luhut ingin pengelolaan Pulau Komodo seperti pengembangan wisata alam di Afrika.
Tak hanya itu, Hyundai Motors hingga investor lain dari China juga disebut bakal masuk. Yang sudah terealisasi pun, seperti pabrik nikel untuk baterai dari China sudah menancapkan ground breaking-nya.
(roy/roy)
Berdasarkan rangkuman pemberitaan CNBC Indonesia sendiri, Menko Luhut tercatat beberapa kali menyebut beberapa investor asing. Terakhir dari Uni Emirat Arab.
Investasi yang bakal diteken oleh UEA di Indonesia pertama yakni investasi lahan pertanian di Kalimantan Tengah seluas 100 hektare (Ha). Ia mengatakan, pada Sabtu (12/10/ 2019), UEA akan mengirim timnya untuk menindaklanjuti kesepakatan tersebut.
Kerja sama berikutnya yakni soal pertahanan. Rencananya pada 23 Oktober 2019 nanti, pihak UEA akan menyelesaikan transaksi pembelian kapal pendarat tank (LST) dari Indonesia.
UEA juga akan berinvestasi dengan membangun Masjid Raya Solo yang akan mereplika Grand Mosque di Abu Dhabi. Dalam proyek ini, Pertamina juga akan memberikan dana hibah ke Pemda Solo untuk menunjang pembangunannya.
Sebelumnya, Menko Luhut juga menyebut investor asal Amerika Serikat (AS) berminat untuk berinvestasi di Pulau Komodo.
Ia mengaku sudah bertemu dengan beberapa investor yang berminat pada saat ia berkunjung ke Washington, AS beberapa waktu lalu. Luhut ingin pengelolaan Pulau Komodo seperti pengembangan wisata alam di Afrika.
Tak hanya itu, Hyundai Motors hingga investor lain dari China juga disebut bakal masuk. Yang sudah terealisasi pun, seperti pabrik nikel untuk baterai dari China sudah menancapkan ground breaking-nya.
(roy/roy)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular