Kisah Abdul Mu'ti Tolak Wamen Jokowi & Telepon Mas Menteri

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi melantik lima posisi wakil menteri Kabinet Indonesia Maju. Kelima wakil menteri dilantik secara bersamaan dengan para menteri baru yang sebelumnya telah diperkenalkan Jokowi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Jokowi sejatinya akan melantik enam pos wakil menteri. Namun, ada satu orang nama yang akhirnya memutuskan tidak menerima amanah tersebut.

Baca: Sederet Jurus Risma Benahi Bansos dan Berantas Kemiskinan

Orang tersebut adalah Abdul Mu'ti, Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Abdul Mu'ti diproyeksikan akan mendampingi Nadiem Makarim sebagai Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Melalui akun Twitter resminya, Abdul mengaku menolak amanah yang telah diberikan Presiden Jokowi.

Baca: Dilantik Hari ini, Berikut 6 Menteri Baru Kabinet Jokowi

"Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya memutuskan untuk tidak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju dalam jabatan wakil menteri," kata Abdul, seperti dikutip Rabu (23/12/2020).

Abdul mengaku merasa tidak akan mampu mengemban jabatan tersebut yang dianggap cukup berat. "Saya bukanlah figur yang tepat untuk amanah tersebut," jelasnya.

Abdul lantas menceritakan proses bagaimana ia terpilih sebagai Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Ia mengaku dihubungi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Nadiem Makarim sendiri.

"Awalnya ketika dihubungi oleh pak Mensesneg dan Mas Mendikbud, saya menyatakan bersedia bergabung jika diberi amanah," katanya.

"Tetapi setelah mengukur kemampuan diri, saya berubah pikiran. Semoga ini adalah pilihan yang terbaik," sambungnya.

Berikut susunan wakil menteri yang dilantik Jokowi hari ini:

- Letnan Jenderal Muhammad Herindra, sebagai Wakil Menteri Pertahanan
- Edward Komar Syarif Hiariez, sebagai Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
- Dante Saksono Harbuwo sebagai Wakil Menteri Kesehatan
- Harvick Hasnul Qolby, sebagai Wakil Menteri Pertanian
- Pahala Nugraha Mansyuri, sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Abdul Mu'ti Tolak Jabatan Wakil Mendikbud Jokowi, Kenapa?