Mau Menang Sayembara Desain Ibu Kota Baru? Ini Bocorannya

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
18 October 2019 17:38
Sayembara ibu kota dimulai.
Foto: Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Ardan Adhi Chandra/detikcom)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar sayembara gagasan desain kawasan ibu kota negara (IKN). Ada sejumlah aspek yang harus diperhatikan para peserta agar bisa terpilih jadi pemenang.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui sambutan tertulis yang dibacakan Sekjen Kementerian PUPR Anita Firmanti Eko Susetyowati menjelaskan bahwa sayembara bertujuan untuk mendapatkan gagasan terbaik dari masyarakat umum, para ahli perancangan kota, ahli perencanaan kota, dan para arsitek.

"Kita bisa belajar dari pengalaman Kazakhstan membangun Kota Astana atau Nur Sultan. Dalam proses penyusunan Master plan Kota Nur Sultan, Kazakhstan menyelenggarakan kompetisi internasional desain kawasan ibu kota," ungkapnya di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (18/10).



Penyusunan master plan tersebut kemudian semakin disempurnakan dengan pembentukan Astanagenplan Research and Design Institute. Dalam master plan Kota Nur Sultan dibagi menjadi tiga zona yakni zona penyangga berupa sabuk hijau, zona inti kota dan zona pengembangan kota.

"Dalam proses awal pemindahan ibu kota Kazakhstan, penanaman pohon menjadi fokus utama pemerintah untuk mewujudkan kota Nur Sultan yang hijau," bebernya.

Di Indonesia, ruang lingkup penilaian sayembara adalah gagasan desain (basic urban concept) juga meliputi sejumlah zona. Pertama, desain Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dengan luas area 2.000 - 6.000 ha.

Kedua, Kawasan Ibu Kota Negara (K-IKN) dengan luas area ±40.000 ha. Ketiga, Kawasan Perluasan Ibu Kota Negara (KP-IKN) dengan luas total area hingga ±180.000 ha (termasuk luasan KIPP dan K-IKN).

"Pembangunan infrastruktur dasar seperti air minum, sanitasi, dan persampahan sangat penting direncanakan dengan baik sehingga turut menjaga kualitas lingkungan kota," tandasnya.

Selain itu, di Kota Nur Sultan, jaringan perpipaan air minum dan sanitasi telah menjangkau hampir seluruh kota dengan kualitas air sudah bisa diminum. Persampahan juga telah dikelola melalui sistem sanitary landfill. Contoh tersebut akan menjadi aspek penting dalam penilaian.

IKN yang baru, menurutnya, bukan hanya mewujud menjadi Ibu Kota Negara Indonesia. Namun juga harus lebih optimis menjadikannya sebagai Ibu Kota bagi Asia Tenggara.

"Sebuah "Smart Metropolis" adalah tempat dimana talenta-talenta terbaik nasional dan internasional akan tinggal dan bekerja. Jadi kota ini harus memiliki semua fasilitas terbaik di Asia Tenggara dari sisi pendidikan, kesehatan, teknologi, dan riset," urainya.
(hoi/hoi) Next Article Terungkap! Alasan di Balik Sayembara Desain Ibu Kota Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular