Masuk Bursa Calon Menteri, Mahendra: Kebanyakan Skenario

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
18 October 2019 14:08
Nama Mahendra Siregar yang merupakan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) masuk dalam bursa calon menteri pemerintahan Presiden RI Jokowi.
Foto: Foto Mahendra Siregar
Jakarta, CNBC Indonesia - Nama Mahendra Siregar yang merupakan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) masuk dalam bursa calon menteri pemerintahan Presiden RI Joko Widodo Periode kedua.

Disinggung perihal tersebut, Mahendra yang pernah menduduki beberapa posisi penting mengaku terlalu banyak skenario yang beredar saat ini. Bahkan, dia mengaku tak tahu menahu tentang apa yang menjadi pembicaraan terkait bursa calon menteri tersebut.

"Kebanyakan skenarionya, lihatnya sudah ngga tahu lagi apa yang dibicarakan," katanya saat ditemui di ICE-BSD dalam Trade Expo Indonesia ke 34, Jumat (18/10/2019).

Menurutnya, dia akan fokus mengemban tugas apa yang diberikan saat ini kepadanya. Sebab sebagai Duta besar, urusan terkait Amerika dan Indonesia saja sudah banyak yang bisa dilakukan.


"Fokus ke Amerika-Indonesia sudah begitu banyak yang dilakukan, sementara saya fokus dulu," ujarnya.

Santer terdengar beberapa nama memang bakal mengisi posisi menteri perekonomian Indonesia. Ekonom Fithra Faisal Hastiadi misalnya menyebut jika Mahendra Siregar yang merupakan Wakil Menteri Perdagangan di 2011, Wakil Menteri Keuangan di 2013 dan Kepala BKPM di 2014 adalah figur yang cocok.

"Mahendra Siregar cocok di Kementerian Perdagangan ataupun Menko Bidang Perekonomian," katanya.

Tak hanya Fitra, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial, Anton J. Supit memandang Mahendra justru sosok yang tepat untuk mengisi posisi kursi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Sebab, jika berkaca dengan pengalamannya di bidang ekonomi diakuinya sudah cukup sangat baik.


Apalagi sebelumnya Mehendra pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan berada di Deputi Kemenko Perekonomian di Bidang Kerjasama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional.

"Saya kira Menko Perekonomian itu perlu punya orang yang pengetahuan makro ekonomi. pernah di birokrasi karena ini penting juga bagaimana mengatur birokrasi dan pengalaman mengatur isu-isu ekonomi. Karena itu saya melihat pak Mahendra ini memang cocok," kata dia kepada CNBC Indonesia.

[Gambas:Video CNBC]


(dob/dob) Next Article Jadi Wamenlu, Mahendra Punya Setahun Bereskan 3 Hal Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular