Internasional

Balada AS-Turki, Trump Kirim Surat "Cinta" ke Erdogan

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
17 October 2019 12:24
Donald Trump mengirimkan surat ke Erdogan
Foto: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu Presiden AS Donald Trump di sela-sela Sidang Umum PBB, September 2017. (Foto: REUTERS/Kevin Lamarque)
Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengirimkan surat ke Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Trump memperingatkan Erdogan untuk tidak salah langkah dan terpuruk karena menyerang pemberontak Turki di Suriah.

"Mari kita membicarakan kesepakatan yang bagus," kata Trump dalam surat yang dikirimkannya 9 Oktober itu. Surat ini, pertama kali dilaporkan Fox Business Network dan kemudian dikonfirmasi CNBC International ke Gedung Putih.


Berikut isi surat Trump ke Erdogan:

"Kamu tidak ingin bertanggung jawab pada pembantaian ratusan warga dan Saya tidak ingin bertanggung jawab pada kerusakan ekonomi Turki- dan akan saya lakukan. Saya sudah pernah memberi Anda sebuah contoh sederhana dengan segala hormat ke Pastor Brunson.

Saya tengah berkerja keras untuk menangani masalah Anda. Jangan mengecewakan. Kamu bisa membuat contoh yang besar. Jenderal Mazloum (pemimpin Kurdi) sudah mau bernegosiasi dengan mu dan dia bersedia membuat kesepakatan yang sebelumnya dunia belum pernah lakukan. Saya percaya menyampaikan isi suratnya kepada saya, yang baru saya terima.

Sejarah akan mencatat kamu sebagai orang baik jika kamu melakukan ini secara benar dan cara yang berkemanusiaan. Dunia akan melihat kamu selamanya sebagai orang jahat jika hal baik tidak terjadi. Jangan jadi eras kepala. Jangan bodoh! Saya akan menghubungi kamu lagi nanti."

Surat ini menggunakan kalimat dan tanda baca yang mirip dengan kebiasaan Trump di Twitter. Surat ini dibuat di hari yang sama ketika Turki melancarkan operasi militer melawan kelompok Kurdi di Suriah Utara.


Sementara itu, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan akan meningkatkan sanksi pada Turki. Pasalnya, hingga kini Turki masih menolak untuk melakukan gencatan senjata.

Trump minggu ini memberlakukan sanksi pada pejabat Turki dan mengenakan tarif hukuman pada impor Turki. AS berjanji untuk menghancurkan ekonomi Turki kecuali Ankara mengalah.

"Sanksi tambahan akan diberlakukan jika mereka tidak melakukan gencatan senjata," kata Mnuchin kepada wartawan. Ia menambahkan bahwa Washington dapat menargetkan lebih banyak sanksi pada industri Turki.

[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Serang Suriah, Turki Bunuh Ekonominya Sendiri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular