
Penjualan Ritel Lesu Pertanda AS Bakal Resesi? Nanti Dulu...
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
17 October 2019 11:28

Bagaimana dengan data-data ekonomi Negeri Adidaya? Bukankah penjualan ritel turun? Nanti dulu...
Walau data penjualan ritel turun, tetapi ingat itu adalah pertumbuhan bulanan. Data bulanan biasanya banyak mengandung unsur musiman (seasonality) sehingga kurang mencerminkan tren. Terlalu banyak noise.
Pada September, penjualan ritel di AS masih tumbuh 4,1% year-on-year (YoY). Data perubahan tahunan lebih menggambarkan tren, lebih bisa dipegang.
Selain itu, data-data ekonomi AS lainnya masih oke kok. Pembacaan awal indeks sentimen konsumen versi University of Michigan periode Oktober menunjukkan angka 96. Naik ketimbang September yang sebesar 93,2 dan menjadi yang tertinggi sejak Juli.
Kemudian pada pekan yang berakhir 5 Oktober, jumlah klaim tunjangan pengangguran di AS turun 10.000 dibandingkan pekan sebelumnya menjadi 210.000. Klaim tunjangan pengangguran berada di titik terendah sejak pertengahan September.
Oleh karena itu, sepertinya masih terlalu awal untuk khawatir AS bakal mengalami resesi. Sejauh ini performa ekonomi AS masih lumayan bagus.
Akan tetapi, bukan berarti semua boleh berleha-leha. Oke, The Fed New York dan Cleveland menurunkan proyeksi terjadinya resesi. Namun kans sekitar 30% tidak bisa dipandang sebelah mata, jangan dianggap remeh.
Khawatir berlebihan memang tidak perlu. Namun bukan berarti kita boleh santai...
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji)
Walau data penjualan ritel turun, tetapi ingat itu adalah pertumbuhan bulanan. Data bulanan biasanya banyak mengandung unsur musiman (seasonality) sehingga kurang mencerminkan tren. Terlalu banyak noise.
Pada September, penjualan ritel di AS masih tumbuh 4,1% year-on-year (YoY). Data perubahan tahunan lebih menggambarkan tren, lebih bisa dipegang.
Selain itu, data-data ekonomi AS lainnya masih oke kok. Pembacaan awal indeks sentimen konsumen versi University of Michigan periode Oktober menunjukkan angka 96. Naik ketimbang September yang sebesar 93,2 dan menjadi yang tertinggi sejak Juli.
Kemudian pada pekan yang berakhir 5 Oktober, jumlah klaim tunjangan pengangguran di AS turun 10.000 dibandingkan pekan sebelumnya menjadi 210.000. Klaim tunjangan pengangguran berada di titik terendah sejak pertengahan September.
Oleh karena itu, sepertinya masih terlalu awal untuk khawatir AS bakal mengalami resesi. Sejauh ini performa ekonomi AS masih lumayan bagus.
Akan tetapi, bukan berarti semua boleh berleha-leha. Oke, The Fed New York dan Cleveland menurunkan proyeksi terjadinya resesi. Namun kans sekitar 30% tidak bisa dipandang sebelah mata, jangan dianggap remeh.
Khawatir berlebihan memang tidak perlu. Namun bukan berarti kita boleh santai...
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Most Popular