
KPK OTT Bupati Indramayu, Uang Seratusan Juta Diamankan
Redaksi, CNBC Indonesia
15 October 2019 11:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan terhadap delapan orang, termasuk Bupati Indramayu Supendi, Selasa (15/10/2019) dini hari WIB. Dalam kesempatan itu, KPK juga menyita sejumlah uang yang diduga terkait dengan proyek di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Indramayu.
"[Diamankan] uang sekitar seratusan juta, sedang dihitung," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Selasa (15/10/2019), seperti dilansir CNN Indonesia.
Menurut dia, KPK sedang melakukan pemeriksaan intensif terhadap lima orang yang sudah tiba di Gedung KPK, termasuk Bupati Supendi. Sementara tiga orang lainnya masih dalam perjalanan.
Sesuai hukum acara yang berlaku, KPK memiliki waktu 1 x 24 jam untuk menentukan status hukum perkara dan pihak-pihak yang diamankan.
"Nanti hasilnya akan disampaikan melalui konferensi pers di KPK. Waktu konferensi pers akan saya sampaikan lagi," ujar Febri.
Ia menjelaskan, OTT di Indramayu berlangsung pada Senin (14/10/2019) jelang tengah malam hingga Selasa dini hari. Febri mengatakan penangkapan itu lantaran adanya dugaan transaksi terkait proyek di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Indramayu.
Febri mengatakan Supendi diamankan bersama tujuh orang lainnya yang terdiri dari unsur ajudan bupati, pegawai, rekanan atau swasta, kepala dinas, serta beberapa pejabat Dinas Pekerjaan Umum lainnya.
Salah satu sumber CNN Indonesia di internal KPK mengatakan tim satuan petugas telah melakukan penggeledahan di salah satu kantor dinas di Kabupaten Indramayu. Dari kegiatan itu, disita sejumlah dokumen yang diduga terkait dengan perkara.
Supendi sendiri diketahui baru beberapa bulan menjabat sebagai Bupati Indramayu. Mantan pejabat karier di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu itu dilantik menjadi bupati pada 7 Februari 2019 menggantikan Anna Sophana yang mengundurkan diri dari jabatan tersebut.
Pria kelahiran 14 Agustus 1958 itu dikenal pula sebagai Ketua DPD Golkar Indramayu. Sebelum menjadi bupati, Supendi adalah Wakil Bupati Indramayu. Ia menjadi kepala daerah setelah maju mendampingi Anna dalam Pilkada Indramayu 2015.
(miq/miq) Next Article Gebrakan Firli! Bupati Sidoarjo & Komisioner KPU Kena OTT
"[Diamankan] uang sekitar seratusan juta, sedang dihitung," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Selasa (15/10/2019), seperti dilansir CNN Indonesia.
Menurut dia, KPK sedang melakukan pemeriksaan intensif terhadap lima orang yang sudah tiba di Gedung KPK, termasuk Bupati Supendi. Sementara tiga orang lainnya masih dalam perjalanan.
"Nanti hasilnya akan disampaikan melalui konferensi pers di KPK. Waktu konferensi pers akan saya sampaikan lagi," ujar Febri.
Ia menjelaskan, OTT di Indramayu berlangsung pada Senin (14/10/2019) jelang tengah malam hingga Selasa dini hari. Febri mengatakan penangkapan itu lantaran adanya dugaan transaksi terkait proyek di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Indramayu.
Febri mengatakan Supendi diamankan bersama tujuh orang lainnya yang terdiri dari unsur ajudan bupati, pegawai, rekanan atau swasta, kepala dinas, serta beberapa pejabat Dinas Pekerjaan Umum lainnya.
Salah satu sumber CNN Indonesia di internal KPK mengatakan tim satuan petugas telah melakukan penggeledahan di salah satu kantor dinas di Kabupaten Indramayu. Dari kegiatan itu, disita sejumlah dokumen yang diduga terkait dengan perkara.
Supendi sendiri diketahui baru beberapa bulan menjabat sebagai Bupati Indramayu. Mantan pejabat karier di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu itu dilantik menjadi bupati pada 7 Februari 2019 menggantikan Anna Sophana yang mengundurkan diri dari jabatan tersebut.
Pria kelahiran 14 Agustus 1958 itu dikenal pula sebagai Ketua DPD Golkar Indramayu. Sebelum menjadi bupati, Supendi adalah Wakil Bupati Indramayu. Ia menjadi kepala daerah setelah maju mendampingi Anna dalam Pilkada Indramayu 2015.
(miq/miq) Next Article Gebrakan Firli! Bupati Sidoarjo & Komisioner KPU Kena OTT
Most Popular