Di Depan Ketua KPK, Luhut: OTT Buat Negeri Ini Jelek!

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
20 December 2022 16:57
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Talk show B20 Summit di BNDCC Nusa Dua Bali, Minggu (13/11/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Talk show B20 Summit di BNDCC Nusa Dua Bali, Minggu (13/11/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menilai, operasi tangkap tangan (OTT) yang dijalankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidaklah bagus.

Menurutnya, OTT itu membuat negara terlihat buruk, padahal yang membuka peluang para pejabat itu terkena OTT KPK adalah negara sendiri, karena tidak menggunakan sistem digital dalam pengelolaan keuangan baik di tingkat pusat maupun daerah.

"Jelek buat kita dong, karena kita bikin peluang ada OTT. Kalau semua digitalize kan enggak mungkin lagi OTT, bagus kan," kata Luhut acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 di Jakarta, Selasa (20/12/2022).

Luhut mengatakan OTT ini tidak bagus bagi negara langsung dihadapkan Ketua KPK Firli Bahuri dalam acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 di Thamrin Nine Ballroom Jakarta. Karena itu, dia menekankan pentingnya pencegahan.

"Kita nggak usah bicara tinggi-tinggilah. OTT-OTT ini kan nggak bagus sebenarnya. Buat negeri ini jelek banget. Tapi kalau kita digital life, siapa yang mau melawan kita," ujar Luhut.

Oleh karenanya, Luhut mengingatkan KPK ke depannya jangan sedikit-sedikit melakukan OTT. Sebab, menurutnya tidak ada manusia di dunia ini yang murni terlepas dari kesalahan.

"Jadi kalau kita mau bekerja dengan hati, ya kalau hidup-hidup sedikit bolehlah, kita kalau mau bersih-bersih amat di surgalah kau," ujar Luhut.

Kendati begitu, dia optimistis, jika pengelolaan keuangan negara dilakukan dengan digitalisasi dan setiap transaksi menjadi semakin transparan, maka tindak pidana korupsi itu bisa dicegah.

"Jadi KPK jangan pula sedikit-sedikit tangkap tangkap, ya lihat-lihatlah. Tapi kalau digitalisasi ini sudah jalan tidak akan bisa main-main," imbuhnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut Ajak Kepala Daerah: Kita Harus Lawan OTT Aparat!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular