RI Genjot Perdagangan dengan Amerika Latin & Karibia

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
15 October 2019 11:38
Dorong Peningkatan Dagang dan Investasi, Wamenlu R1 buka Bisnis Forum dengan Negara-Negara Amerika Latin dan Karibia
Foto: Dorong Peningkatan Dagang dan Investasi, Wamenlu R1 buka Bisnis Forum dengan Negara-Negara Amerika Latin dan Karibia
Banten, CNBC Indonesia-  Wakil Menteri Luar Negeri RI, Abdurrachman M. Fachir menyatakan Indonesia siap meningkatkan hubungan ekonomi dengan Kawasan Amerika Latin dan Karibia.

Hal tersebut disampaikan oleh Wamenlu Fachir saat membuka Forum Bisnis Indonesia Amerika Latin dan Karibia (Indonesia-Latin American and the Caribbean/lNA-LAC) 2019 di Hotel JHL Solitaire, Tangerang, Selasa (15/10/2019). 

"Inisiatif mengadakan forum lNA-LAC adalah untuk mencoba memitigasi berbagai tantangan, seperti jarak geografis, konektivitas, serta hambatan tarif dan non-tarif, serta meningkatkan kesadaran masyarakat. Hanya melalui upaya bersama kita dapat menciptakan hubungan ekonomi yang kuat," tambah Wamenlu Fachir.


Kementerian Luar Negeri untuk pertama kalinya menyelenggarakan Forum Bisnis Indonesia Amerika Latin dan Karibia pada 14-15 Oktober 2019 di Tangerang, Banten, dengan tujuan untuk mendorong peningkatan nilai perdagangan dan investasi antara Indonesia dengan negara-negara Amerika Latin dan Karibia (Amlatkar).

Lebih dari 270 peserta dari kalangan bisnis Indonesia dan Amlatkar serta sejumlah pengambil keputusan dari negara-negara di kawasan menghadiri Forum Bisnis INALAC 2019 yang terdiri atas diskusi panel, business matching dan kunjungan lapangan ke PT lndah Kiat Pulp and Paper di Tangerang.

Kawasan Amerika Latin dan Karibia memiliki potensi ekonomi yang besar dengan populasi sekitar 630 juta jiwa dan GDP total sebesar US$ 5,78 triliun pada tahun 2018. Sekalipun terdapat berbagai potensi, total perdagangan Indonesia dengan kawasan tersebut baru mencapai US$ 7,59 milar, atau 0,35% dari total perdagangan kawasan Amerika Latin dan Karibia dengan dunia.

Peningkatan hubungan ekonomi antara Indonesia dan negara Amlatkar sangat penting untuk terus diupayakan di tengah-tengah situasi ekonomi global yang sangat dinamis. "Dengan demikian, kegiatan INA-LAC diharapkan dapat memberikan kesempatan emas bagi para peserta untuk membangun kerja sama ekonomi yang konkret dan memperluas jejaring bisnis melalui kegiatan business matching," ujar Fachir.


Forum bisnis ini diharapkan akan menghasilkan kesepakatan dagang senilai lebih dari 20 juta Dolar AS serta rencana investasi perusahaan Amlatkar di sektor pertambangan. Di samping itu, kegiatan forum bisnis juga akan menghasilkan beberapa kesepakatan kerja sama yang mendukung pengembangan infrastruktur perdagangan kedua wilayah.


(dob/dob) Next Article LPEI Jajaki Potensi Ekspor RI ke Amerika Latin & Karibia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular