Internasional

Hong Kong Makin Kelam, Bom Rakitan Meledak & Targetkan Polisi

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
15 October 2019 07:02
Polisi Hong Kong mnemukan bom ralitan di Kowlon
Foto: Polisi mengejar seorang pengunjuk rasa di Hong Kong, Minggu, 13 Oktober 2019. Para pengunjuk rasa mengubah taktik dan muncul dalam kelompok-kelompok kecil di beberapa lokasi di seluruh kota pada hari Minggu daripada berkumpul dalam satu demonstrasi besar, yang dilakukan oleh polisi yang menyerbu masuk untuk melakukan penangkapan berotot. . (Foto AP / Kin Cheung)
Jakarta, CNBC Indonesia- Bom rakitan ditemukan di unjuk rasa Hong Kong. Polisi Hong Kong mengatakan ini pertama kalinya terjadi di demonstrasi massa pro demokrasi yang sudah terjadi 4 bulan terakhir.

Bom itu dikontrol secara penuh oleh telepon genggam dan meledak ketika sebuah mobil polisi melaju melewati para petugas yang tengah membersihkan sisa kerusuhan di Mong Kok, Kowlon, Minggu (13/10/2019).


"Untuk pertama kalinya selama kerusuhan sosial ini, kami menyita bom rakitan," kata Wakil Komisaris Polisi Hong Kong Ping Keung, dikutip CNA, Senin (14/10/2019). "Bom itu meledak hanya 2 meter hingga 3 meter dari mobil polisi,".

Dikatakannya kemungkinan bom rakitan dibuat untuk menargetkan petugas. Polisi mengatakan mengutuk tindakan berbahaya ini.

Seorang polisi penjinak bom Suryanto Chin mengatakan bom rakitan yang ditemukan itu memuat beberapa bahan yang bermuatan ledak tinggi. Meski demikian tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Bom Rakitan Foto: Para pengunjuk rasa merusak tembok Bank of China di Hong Kong, Minggu, 13 Oktober 2019. Para pengunjuk rasa mengubah taktik dan bermunculan dalam kelompok-kelompok kecil di beberapa lokasi di seluruh kota, Minggu daripada berkumpul dalam satu demonstrasi besar, dikejar oleh polisi yang menyerbu masuk untuk melakukan penangkapan berotot. (Foto AP / Kin Cheung)


Demonstrasi terus memanas di Hong Kong. Demo awalnya dipicu RUU Ekstradisi namun kini terus bergulir sebagai upaya pemisahan diri dari China.

Unjuk rasa yang dimotori kelompok muda, juga gencar meminta bantuan asing untuk membantu aksi mereka. Antara lain, AS, Inggris dan Jerman.

Sementara itu, Presiden China Xi Jinping menegaskan akan menghancurkan hal-hal yang membuat China terpecah belah. Ini ditegaskannya saat melakukan kunjungan ke Nepal.

"Siapa pun yang mencoba untuk memecah Cina di bagian mana pun, di negara itu akan berakhir dengan tubuh dan tulang yang hancur," katanya dikutip dari Reuters.



Sebelumnya 12.000 tentara China dikabarkan sudah disiagakan ke Hong Kong. Namun hingga saat ini aksi militer belum digunakan di kota bekas koloni Inggris itu.

Demo membuat Hong Kong terancam resesi. Pertumbuhan ekonomi di pusat keuangan global itu bahkan dipercaya hanya akan 0% bahkan minus.

[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Demo Belum Reda, China Copot Pejabat Penting di Hong Kong

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular