Ramai Nama Politisi di Kabinet Jokowi II

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
15 October 2019 06:16
Ramai Nama Politisi di Kabinet Jokowi II
Foto: Pembubaran TKN (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Lima hari lagi, Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden RI periode 2019-2024. Kursi untuk para menteri kabinet Jokowi Periode II diramal akan berasal para politisi.

CNBC sudah merangkum dari beberapa sumber, mulai dari pejabat, pengamat sampai politisi, yang berbicara soal tampilan baru dari isi kabinet Jokowi - Ma'ruf.

Paling santer terdengar adalah soal bagaimana porsi untuk para politisi agar bisa duduk di kursi teratas kementerian. Hal ini dilontarkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.


"Bukan dalam konteks bagi-bagi portofolio," kata Hasto, kala itu yang sekaligus menekankan bahwa wacana ini bukan isyarat bagi-bagi kue.

Pasangan Jokowi - Maa'ruf merupakan pasangan yang didukung oleh hampir sebagian besar partai politik di Indonesia yang mengikuti Pilpres 2019 lalu. Partai-partai tersebut di antaranya PDIP, Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) PPP, NasDem, Hanura, Perindo, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan PKPI.

Ditambah adanya kemungkinan jumlah partai yang mendukung Jokowi di pemerintahan bisa bertambah seiring dengan dinamika yang sedang berjalan.

Salah satunya Demokrat melalui Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Gerindra melalui Prabowo Subianto, yang sowan kepada Presiden Jokowi di Istana Presiden di Jakarta, pekkan lalu.

Maka tak heran, kata Direktur Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirojuddin Abbas menilai, Jokowi dan PDIP bakal memperbanyak jumlah posisi wakil menteri, lantaran pos wakil menteri bisa mengakomodir kebutuhan politik.

"Apalagi, PDIP sedang berupaya betul menjalankan politik gotong royong. Terjemahan 'gotong royong' dalam politik adalah akomodasi dan bagi-bagi kekuasaan," kata Sirojuddin, dikutip CNN Indonesia.

Dari Gerindra, sejauh ini terdapat tiga nama yang mencuat menjadi calon menteri, yaitu Sandiaga dan dua wakil ketua umum partai, yakni Fadli Zon dan Edhy Prabowo. Sementara dari Demokrat, mencuat nama Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY).

Jokowi sendiri mengaku telah merampungkan susunan kabinet di periode kedua pemerintahannya. Namun, struktur kabinet ditegaskan masih bisa berubah seiring dinamika yang terjadi.


BERLANJUT KE HAL 2 >>>

Jokowi juga sudah memastikan, bahwa kabinetnya pada periode kedua akan diisi oleh orang Papua. Bahlil Laahaladia merupakan salah satu nama yang mencuat.

Hal tersebut dikemukakan Jokowi usai menerima perwakilan siswa sekolah dasar Jayapura dan Asmat, Provinsi Papua di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

"Saya pastikan ada. Saya pastikan ada," kata Jokowi, Jumat (11/10/2019).

Meski demikian, Jokowi masih menutup rapat-rapat orang Papua yang akan mengisi jajaran kabinet. Namun, beberapa waktu lalu, Jokowi sempat menyinggung soal mantan Ketua Umum Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahaladia, yang dianggap cocok jadi menteri.

"Saya melihat adinda Bahlil ini kelihatannya cocok jadi menteri. Saya lihat dari samping, saya lihat dari bawah ke atas, cocok ini kelihatannya. Pinter membawa suasana dan juga ya sangat cerdas. Jadi nanti kalau beliau ini terpilih, enggak usah kaget," kata Jokowi

Kendati demikian, ketika ditanya soal, berapa jumlah orang Papua yang akan duduk sebagai meneteri, Jokowi menegaskan masih mengkalkulasi.

Jokowi pun memastikan bahwa susunan kabinet sudah final. Meski demikian, masih terbuka kemungkinan adanya perubahan formasi kabinet jelang detik-detik akhir sebelum pengumuman.

Jokowi juga tidak menampik bahwa perubahan susunan kabinet bisa muncul pasca melakukan pertemuan dengan SBY. Jokowi mengamini pertanyaan awak media perihal hal ini.
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular