
Catat! Jokowi Tak Libatkan KPK Dalam Penyusunan Kabinet
Redaksi, CNBC Indonesia
14 October 2019 15:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku tidak dilibatkan Presiden terpilih 2019-2024 Joko Widodo (Jokowi) dalam penyusunan kabinet Jokowi-Ma'ruf. Hal itu berbeda dengan penyusunan kabinet pada periode yang lalu.
"Kita tidak diikutkan tetapi kita berharap bahwa yang ditunjuk oleh presiden adalah orang-orang yang mempunyai rekam jejak yang bagus," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2019).
"Bila dimintai (masukan), kita akan berikan masukan. Kalau tidak, tidak apa-apa. Bahwa itu saja kita berharap bahwa beliau cukup paham untuk mengetahui mana calon menteri yang mempunyai rekam jejak yang baik atau tidak," katanya dilansir detik.com.
Kondisi ini berbeda dengan 2014 lalu. Saat itu, Jokowi meminta saran dari KPK maupun Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) perihal kandidat menteri dalam Kabinet Kerja.
"Nama-nama menteri sudah diserahkan ke KPK dan PPATK. Ini early warning dari KPK dan PPATK. Kalau ada hal yang tidak kami dapatkan dari ruang publik," ujar mantan Deputi Kepala Staf Kantor Transisi Andi Widjajanto di Kantor Transisi, Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2014), seperti dilansir detik.com.
Andi menuturkan, nama-nama calon menteri yang diserahkan kepada KPK dan PPATK sudah final. Walaupun demikian, perubahan masih bisa terjadi bila ditemukan kecurigaan dari kedua lembaga tersebut.
Sekadar gambaran, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyelesaikan susunan kabinet di periode kedua. Demikian pengakuan Jokowi dalam sebuah video di Youtube Sekretariat Presiden.
"Sudah (rampung), kabinet," kata Jokowi seperti dikutip Senin (14/10/2019).
(miq/dob) Next Article Jokowi Soal Reshuffle Kabinet: Kalau tidak Baik, Saya Ganti!
"Kita tidak diikutkan tetapi kita berharap bahwa yang ditunjuk oleh presiden adalah orang-orang yang mempunyai rekam jejak yang bagus," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2019).
"Bila dimintai (masukan), kita akan berikan masukan. Kalau tidak, tidak apa-apa. Bahwa itu saja kita berharap bahwa beliau cukup paham untuk mengetahui mana calon menteri yang mempunyai rekam jejak yang baik atau tidak," katanya dilansir detik.com.
"Nama-nama menteri sudah diserahkan ke KPK dan PPATK. Ini early warning dari KPK dan PPATK. Kalau ada hal yang tidak kami dapatkan dari ruang publik," ujar mantan Deputi Kepala Staf Kantor Transisi Andi Widjajanto di Kantor Transisi, Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2014), seperti dilansir detik.com.
Andi menuturkan, nama-nama calon menteri yang diserahkan kepada KPK dan PPATK sudah final. Walaupun demikian, perubahan masih bisa terjadi bila ditemukan kecurigaan dari kedua lembaga tersebut.
Sekadar gambaran, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyelesaikan susunan kabinet di periode kedua. Demikian pengakuan Jokowi dalam sebuah video di Youtube Sekretariat Presiden.
"Sudah (rampung), kabinet," kata Jokowi seperti dikutip Senin (14/10/2019).
(miq/dob) Next Article Jokowi Soal Reshuffle Kabinet: Kalau tidak Baik, Saya Ganti!
Most Popular