Kabinet Era SBY Turun Gunung Bantu Jokowi?

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
14 October 2019 12:58
Kabinet Era SBY Turun Gunung Bantu Jokowi?
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Semua pihak, khususnya pelaku pasar masih terus menanti 20 Oktober 2019. Yakni susunan kabinet setelah Joko Widodo (Jokowi) dilantik bersama Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI.

Susunan kabinet yang menjadi pembantu Presiden ini menjadi faktor utama keberlangsungan stabilitas dan perekonomian Indonesia.

Tidak banyak siapa sosok yang bisa menjaga perekonomian Indonesia. Bahkan sosok-sosok tersebut pernah menjadi pembantu Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Salah satunya Chatib Basri. Ia adalah Menteri Keuangan di era SBY. Dan ia capable. Sudah cukup terbukti sosok Chatib Basri di kabinet," kata Ekonom Fithra Faisal Hastiadi saat berbincang di program Profit CNBC Indonesia, Senin (14/10/2019).


Chatib pernah menjabat sebagai Menkeu pada 21 Mei 2013 sampai 20 Oktober 2014. Ia sebelumnya pernah duduk sebagai Kepala BKPM.

Chatib sempat pengajar di Harvard Kennedy School dan pernah menjadi anggota World Bank Advisory Council in Gender and Development. Ia lulusan FEUI, dan meraih Master di Australia National University, dan PhD di bidang Ekonomi di Universitas yang sama.

Saat di konfirmasi hal tersebut, Chatib Basri enggan menjawab. Menurutnya, kabar burung yang beredar tidak perlu ditanggapi.

"Saya enggak jawab pertanyaan yang berandai-andai," ujarnya saat berdialog dengan Maria Katarina dalam Squawk Box, CNBC Indonesia, Kamis (3/10/2019).

Bahkan ia juga enggan menjawab saat ditanyakan, apakah ia siap mengemban tugas sebagai pembantu Presiden, jika diminta kembali.


"Saya enggak jawab pertanyaan yang berandai-andai," tegasnya sekali lagi.

Selain Chatib, Fithra juga menyebut sosok Mahendra Siregar. Ia merupakan Wakil Menteri Perdagangan di 2011 kemudian, Wakil Menteri Keuangan di 2013 dan terakhir sebagai Kepala BKPM di 2014.

Di 2018 juga, Mahendra menjabat sebagai Dubes Indonesia untuk AS.

"Mahendra Siregar cocok di Kementerian Perdagangan ataupun Menko Bidang Perekonomian," lanjut Fithra.

Halaman Selanjutnya >> Tanggapan Pengusaha (NEXT)




Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial, Anton J. Supit memandang Mahendra justru sosok yang tepat untuk mengisi posisi kursi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Sebab, jika berkaca dengan pengalamannya di bidang ekonomi diakuinya sudah cukup sangat baik.

Apalagi sebelumnya Mehendra pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan berada di Deputi Kemenko Perekonomian di Bidang Kerjasama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional.

"Saya kira Menko Perekonomian itu perlu punya orang yang pengetahuan makro ekonomi. pernah di birokrasi karena ini penting juga bagaimana mengatur birokrasi dan pengalaman mengatur isu-isu ekonomi. Karena itu saya melihat pak Mahendra ini memang cocok," kata dia kepada CNBC Indonesia.

Anton mengatakan posisi Menko Perkonomian saat ini menjadi penting, lantaran menjadi ujung tombak dalam pertumbuhan ekonomi secara nasional. Sejauh ini, bahkan dia menilai ekonomi Indonesia sedang dalam keadaan tidak baik, hal itu tercemin dari kondisi global yang kemudian berdampak terhadap daya saing dalam negeri.


"Kenapa posisi Menko Perekonmian saat ini penting? karena kita tau ekonomi kita ini bermasalah jujur aja kan. Ada masalah di luar globalnya memang problem dan dalam negeri juga daya saing kita kedodoran," jelas dia.

Dia mengakui, memperkuat daya saing memang pekerjaan besar pemerintah ke depan di tengah situasi global saat ini. Oleh sebab itu, perlu sosok yang mampu mengkoordinir para menteri-menteri terkait yang menyangkut dengan sektor perekonomian utamanya yakni masalah pangan.

"Terutama pangan. Pertanian kita tau sendiri lah harga pangan mahal dan sering dipersoalkan itu sudah cukup lah 5 tahun kita jangan ambil risiko lagi. perkuat yang ada sekarang, kalau kita perkuat daya saing ekonomi sektor produksi efisien peluang itu besar. Ini yang harus betul betul harus ada komando yang jelas," terangnya.


Melihat keadaan tersebut, kata dia perlu sosok yang memang secara integritas dan kemampuan bisa betul-betul menyelesaikan kondisi perekonomian yang ada saat ini. Dia meyakini, sosok Mahendra bisa menjawab segala permasalahan tersebut.

"Jadi menurut saya ini waktunya sudah melihat ini orang punya kemampuan. Saya melihat Pak Mahendra tepat di posisi itu. Sudah teruji kalau liat birokrasinya dia. Dia juga pengalaman di ekonomi makro. Menurut saya dia itu punya pengalaman dan kompetensinya dan saya juga tau karakter Pak Mahendra dia cocok di situ," pungkasnya.
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular